News
Sabtu, 29 Agustus 2015 - 16:45 WIB

PERLAMBATAN EKONOMI : Indef: Indonesia Belum Krisis, Tetapi Sudah Kritis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas di Tanjung Priok (JIBI/Bisnis/Dok)

Perlambatan ekonomi Indonesia dinilai sudah membuat kritis.

Solopos.com, JAKARTA — Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) menyatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini bukan dalam fase krisis, namun masuk dalam kategori kritis.

Advertisement

Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati, mengatakan suatu negara dapat dikatakan dalam fase krisis apabila dalam dua tahun berturut-turut kondisi ekonominya mengalami penurunan.

“Belum krisis tetapi sudah masuk ke kritis. Indikator krisis sudah sangat dekat dengan ekonomi saat ini. Ekonomi 2014 tumbuh 5,1%, pada tahun ini jadi turun. Tahun 2015 yang tadinya optimistis pertumbuhannya di atas 5%, ternyata hanya 4,7%. Kondisi ini memang sudah harus terjadi warning betul,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Enny menuturkan selain dari pertumbuhan ekonomi, banyak indikator yang dapat digunakan sebagai paramater untuk melihat kondisi ekonomi suatu negara. Namun, pihaknya saat ini menggunakan indikator yang paling gampang, yakni angka pertumbuhan ekonomi untuk melihat kondisi di Indonesia.

Advertisement

“Bisa diterjemahkan sekarang kritis, kalau sakit sudah kritis memerlukan penanganan yang betul-betul insentif dan kongkret,” katanya.

Menurutnya, dari fakta penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi ini seharusnya dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk mencari formulasi kebijakan yang tepat.

“Kondisi sekarang berbeda dibanding tahun 1998. Jaman 1998 UMKM kita kondisinya lebih bagus. Ditambah lagi harga komoditas juga masih tinggi. 1998 kita punya harga komoditas dan UMKM sebagai penyelamat,” tutur Enny.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif