Lifestyle
Jumat, 28 Agustus 2015 - 15:35 WIB

TIPS KEUANGAN : Setop! Jangan Habiskan Uang Anda untuk Barang Ini

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Tips keuangan ini membahas barang-barang yang sebaiknya tidak dibeli.

Solopos.com, SOLO – Menggunakan uang untuk membeli barang-barang yang kurang berguna adalah hal kurang bijak. Hal itu menyebabkan dompet Anda menipis dan yang paling penting barang itu tak berguna.

Advertisement

Dikutip Solopos.com, Jumat (28/8/2015) dari Businessinsider.co.id, penggunaan uang untuk membeli barang-barang tidak berguna bisa mendatangkan berbagai kesulitan mulai dari tagihan kartu kredit membengkak sampai anggaran belanja yang kacau.

Berikut adalah benda-benda yang kurang bermanfaat untuk dibeli.

Advertisement

Berikut adalah benda-benda yang kurang bermanfaat untuk dibeli.

1. Paket data berlebihan

Membeli paket data telepon pintar atau smartphone memang sudah menjadi tuntutan, bahkan kebutuhan. Namun, pembelian paket unlimited atau pembelian paket sms dapat menghabiskan uang Anda.

Advertisement

2. Belanja online

Berbelanja online memang sedang banyak dinikmati. Namun, sadarkan Anda biaya ongkos kirim yang dikeluarkan bisa digunakan untuk membeli barang baru? Belilah barang di toko online yang menyediakan bebas ongkos kirim.

3. Makanan cepat saji

Advertisement

Makanan cepat saji tidak hanya buruk bagi kesehatan, tapi juga untuk dompet Anda. Makanan cepat saji yang buruk bagi kesehatan juga dapat menyebabkan ketagihan apabila dikonsumsi terus-menerus.

4. Langganan TV kabel

TV kabel memang menyediakan berbagai saluran yang tidak dapat dinikmati di TV biasa. Namun, coba periksa kembali seberapa sering Anda menonton televisi. Apabila Anda tidak sering menghabiskan waktu di depan layar televisi, lebih baik Anda mengakses saluran TV yang diinginkan melalui Internet.

Advertisement

5. Mobil baru

Membeli mobil bekas atau second sepertinya lebih bijak untuk finansial. Mobil baru hanya akan menghabiskan anggaran belanja keluarga sementara fungsinya sama dengan mobil bekas. (Diah Puspita Ningrum/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif