News
Jumat, 28 Agustus 2015 - 14:00 WIB

SUAP HAKIM PTUN MEDAN : O.C. Kaligis Dioperasi di RSPAD

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengacara Otto Cornelis Kaligis keluar ruangan dengan rompi karut-marut seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Suap hakim PTUN Medan terus diproses hukum. Tersangka O.C. Kaligis tadi pagi dioperasi di RSPAD.

Solopos.com, JAKARTA – Tersangka kasus dugaan supa hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, O.C. Kaligis, Jumat (28/8/2015), akhirnya dibawa ke RSPAD untuk mendapatkan penanganan langsung oleh dr. Terawan setelah mendapat ijin dari Majelis Hakim.

Advertisement

Kuasa Hukum Kaligis, Humphrey Djemat membenarkan kliennya sudah ditangani oleh dokter Terawan. Dokter yang selama ini selalu disebut-sebut mengerti tentang penyakit yang diderita Kaligis.

“Sudah dilakukan operasi di RSPAD dipimpin dokter Terawan tadi pagi jam 8 dan sekarang masih dalam pemulihan kondisi di RSPAD.” ujar Humphrey ketika dimintai konfirmasi Bisnis/JIBI, Jumat (28/8/2015).

Humphrey mengatakan bahwa operasi yang dilakukan berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah di kepala Kaligis. Hingga saat ini, belum diberikan informasi apakah Kaligis mendapat rujukan rawat inap di RSPAD atau tidak.

Advertisement

“Kalau memang kondisinya membaik bisa dibawa balik ke Rutan Guntur nanti diperiksa dulu.” tambah Humphrey.

Kemarin, Kamis (27/8/2015) Kaligis sedianya dibacakan dakwaan terkait kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan. Namun, beberapa saat setelah sidang dimulai Kaligis memohon izin untuk membacakan kondisi kesehatannya.

Kaligis bersikeras dirinya harus dicek kesehatannya oleh dokter dari RSPAD, dr Terawan. Saat itu, menurut Kaligis, ia memantapkan niat untuk hadir lantaran ingin mengklarifikasi langsung kondisi kesehatannya kepada majelis hakim dan pada media.

Advertisement

“Saya khawatir yang mulia bukan saya tidak siap, saya akan siap. Hati ini sebenarnya saya sakit yang mulia. Tapi saya malu. Saya takut dipelintir lagi.” ujar Kaligis lirih.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif