Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Sejumlah legislator DPRD Kota Solo mendesak PT Binter Jet Indonesia segera bertanggung jawab memperbaiki mesin digital printing milik Kelompok Usaha Bersama (Kube) Dasanama yang mangkrak di Solo Techno Park.
Laporan ini menjadil berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (28/8/2015). Kabar lain datang dari kisah penangkapan terduga teroris, Syafrudin Al Fahmi (SAF) alias Udin, 21.
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 28 Agustus 2015;
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 28 Agustus 2015;
BANTUAN USAHA: Segera Perbaiki Mesin Mangkrak!
Sejumlah legislator DPRD Kota Solo mendesak PT Binter Jet Indonesia segera bertanggung jawab memperbaiki mesin digital printing milik Kelompok Usaha Bersama (Kube) Dasanama yang mangkrak di SoloTechnoPark.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KASUS TERORISME: Keluarga Kaget Dengar Kabar Penangkapan Udin
Keluarga Syafrudin Al Fahmi (SAF) alias Udin, 21, mengaku kaget dan terguncang mendengar kabar anggota keluarga mereka ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Udin yang diduga terlibat kasus terorime itu ditangkap di Sleman, DIY, Selasa (25/8) petang.
Kabar penangkapan Udin diterima keluarga pada Rabu (26/8) pagi. Mereka mengaku tidak mendapat kabar itu dari pihak kepolisian, melainkan dari teman-teman Udin.
“Waktu itu yang memberitahu teman-teman Mas Udin. Kami terus terang kaget mendengar kabar itu [penangkapan Udin]. Terutama ibu [ibunda Udin],” kata Nurul, 19, adik perempuan Udin, saat ditemui Espos di rumah kontrakannya di RT 004/RW 003, Kampung Losari, Semanggi, Pasar Kliwon, Rabu (27/8).Nurul mengatakan sejak rumahnya digrebek Densus 88 pada Rabu (12/8), keluarga tidak mengetahui keberadaan Udin.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KEGIATAN SEKOLAH: Wow, Asyiknya Belajar Naik Kuda!
Ratusan anak berkumpul di depan pintumasuk selatan StadionManahan Solo pagi itu, Kamis (27/8). Mereka adalah siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Al Fattah Solo. Di tengah-tengah mereka, ada dua kuda yang masing-masing dituntun seorang pawang. Anak-anak tersebut secara bergiliran naik ke punggung kuda, kemudianmemutari kerumunan teman-temannya di lokasi tersebut.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com