Soloraya
Jumat, 28 Agustus 2015 - 14:40 WIB

SISTER CITY SOLO : Kyoto Jajaki Sister City dengan Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sister City Solo, pemerintah Kyoto, Jepang menawarkan kerja sama bidang lingkungan

Solopos.com, SOLO–Setelah Kota Xian, Tiongkok, giliran Kota Kyoto, Jepang yang ingin menjajaki kerja sama sister city dengan Kota Solo. Kali ini, Kota Kyoto menawarkan bentuk kerja sama di bidang lingkungan, terutama pengurangan emisi. Rencana kerja sama tersenut difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Advertisement

“Rencana kerja sama ini masih dalma penjajakan,” kata Kepala Divisi Kerja sama Ekonomi Pembiayaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Yuana Rochma Astuti di Balai Kota, Jumat (28/8/2015).

Ia menuturkan jika Kota Solo berminat melakukan kerja sama ini akan berlanjut menjadi sister city Kyoto dengan Kota Solo. Ia menilai ada beberapa kesamaan yang dimiliki Kota Solo dengan Kyoto, salah satunya sebagai kota budaya dan kota kuno.

“Bentuk kerja sama bisa dalam bidang transportasi, green city, tapi fokusnya di bidang lingkungan berupa pengurangan gas emisi,” katanya.

Advertisement

Sejauh ini, ia mengatakan kerja sama serupa telah dilakukan di tiga kota lain di Indonesia yakni, Surabaya dengan Kota Kyushu, Batam dengan Kota Yokohama, serta Kota Bandung dengan Kawasaki. Kerja sama ketiga kota tersebut telah berjalan belum lama ini. Sedangkan untuk Solo, ia mengatakan kerja sama dengan Kota Kyoto tinggal menunggu kebijakan Wali Kota setempat. “Kalau di Batam, proses dan implementasinya cepat dalam tiga bulan sudah jalan. Surabaya prosesnya cepat tetapi implementasinya sedikit lamban, jika di Bandung implementasi dulu baru penandatanganan kerja sama,” jelasnya.

Sementara itu Head of Secretariat Indonesia Joint Crediting Mechanism (JCM), Dicky Edwin Hindarto,mengatakan saat ini Jepang berminat mengajak kerja sama untuk mengurangi emisi akibat pemanasan global. Bentuk kerja sama berupa hibah. Ia menyebutkan ada 22 proyek kerja sama Jepang dengan Indonesia, di antaranya efisiensi energi, energi terbarukan, serta konservasi sumber daya alam.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo, Widdi Srihanto, mengatakan Pemkot akan mengkaji rencana kerja sama tersebut. Kajian ini meliputi asas kemanfaatan, kesiapan anggaran, serta sisi aturan hukum. Pemkot tidak ingin gegabah dengan asal meneken kerja sama apa pun. Yang terpenting kerja sama bisa memberikan kemanfaatan untuk Kota Solo. “Kita akan kaji dulu bagaimana kemanfaatannya. Kemudian kesiapan anggaran di 2016 bagaimana, serta aturan hukumnya,” kata Widdi.

Advertisement

Diketahui, Pemkot juga tengah menjajaki kerja sama sister city dengan Xian, Tiongkok di bidang teknologi. Sebelumnya Pemkot juga pernah menjajaki kerja sama sister city dengan Montana, Bulgaria. Namun kerja sama sister city Solo dengan Montana, Bulgaria, yang dijalin pada masa kepemimpinan Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi), kandas di tengah jalan. Kerja sama yang dibikin 19 Februari 2007 itu akhirnya putus 19 Februari 2012 setelah memorandum of agreement (MoA) tak kunjung tercapai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif