News
Jumat, 28 Agustus 2015 - 15:00 WIB

SELEKSI PIMPINAN KPK : Budi Waseso Sebut 1 dari 48 Capim KPK Jadi Tersangka, Siapa?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi mengingatkan agar tak salah pilih pimpinan KPK di CFD Kota Solo, Minggu (24/5/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Seleksi pimpinan KPK diwarnai fakta mengejutkan. Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menyebut ada calon yang menjadi tersangka.

Solopos.com, JAKARTA — Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso mengatakan dari 48 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada satu nama yang sudah menjadi tersangka.

Advertisement

“Kalau tidak salah dua hari lalu sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik saya,” kata Budi Waseso di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Budi Waseso mengatakan penetapan tersangka itu merupakan hasil pengembangan. Namun soal kasusnya, Budi Waseso enggan menjelaskannya lebih jauh. Yang terpenting, katanya, Bareskrim Polri sudah merekomendasikan hal tersebut ke panitia seleksi (Pansel) capim KPK.

“Masih jalan terus ya, sekarang sudah diperiksa beberapa saksi tambahan,” katanya.

Advertisement

Saat dimintai konfirmasi apakah tersangka yang dimaksud ada pada 19 nama capim KPK saat ini, Kabareskrim mengaku belum mengetahui ke-19 nama tersebut. Budi Waseso hanya mengatakan satu tersangka tersebut ada di antara 48 nama capim KPK yang sudah ditelusuri rekam jejaknya.

“Kalau catatan itu masih meragukan, bisa diklarifikasi ke saya,” katanya. Karena itu, dia berharap pansel memperhatikan rekomendasi Bareskrim itu. Menurut dia bila catatan Bareskrim Polri itu masih meragukan, maka sebaiknya pansel segera mengkonfirmasi ke pihaknya.

“Jangan nanti dikira Kabareskrim kriminalisasi. Semua yang saya usut bukan rekayasa ada faktanya ada SPDP [Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan]. Tidak perlu dipermasalahkan semua,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, tahap wawancara akhir terhadap 19 calon pimpinan KPK sudah rampung. Pansel KPK langsung menggelar rapat tertutup guna menentukan kandidat yang akan lolos berikutnya untuk diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif