Jatim
Jumat, 28 Agustus 2015 - 05:05 WIB

Persit Kartika Candra Kirana Daerah V Banggakan Kain ATBM di Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Persit Kartika Candra Kirana Daerah V Brawijaya memberikan pengarahan dalam tatap muka bersama anggotanya di Makorem 081 Madiun. (JUlian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

Persit Kartika Candra Kirana Daerah V/Brawijaya diajak mendukung tugas suami sebagaimana watak Persit yaitu setia, ikhlas, rela, bijaksana, dan cendekia.

Madiunpos.com, MADIUN – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Sumardi menyempatkan diri meninjau SD Kartika IV-2 Jl. Kemiri Kota Madiun dan mencoba peranti produksi kain tenun para istri prajurit Kodim Tulungagung di sela mendampingi suami, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi melaksanakan kunjungan kerja ke Makorem 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ) di Jl. Pahlawan 50, Kota Madiun, Rabu (26/8/2015).

Advertisement

Seperti diberitakan Madiunpos.com, dalam kunjungan kerja ke Korem 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ) itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengajak jajarannya membantu terwujudnya swasembada beras. Kepala para prajurit, ia meminta mereka tak segan membantu petani menggarap sawah. Sedanfkan para komandan korem dan kodim dimintanya membantu terserapnya beras hasil panen petani ke Bulog.

Kepada istri prajurit yang tergaung dalam Persit Kartika Candra Kirana, Ny. Sumardi selaku ketua daerah V, menegaskan perlunya mereka mendukung tugas suami. Dalam arahan yang disampaikan Ny. Sumardi dalam tatap muka dengan anggota Persit Kartika Chandra Kirana sejajaran Koorcab Rem 081 PD V/ Brawijaya di Aula Makodim 0803 Jl. Pahlawan, Kota Madiun, ia mengingatkan fungsi istri prajurit sebagaimana watak Persit yaitu setia, ikhlas, rela, bijaksana, dan cendekia.

“Kita sebagai istri prajurit harus bisa mendorong suami untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik walaupun bertugas dalam waktu yang lama. Kesetiaan sebagai istri adalah kewajiban, tumbuhkan rasa senasib, sepenanggungan sebagai istri prajurit,” ajaknya.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Ny. Sumardi sempat meninjau pembuatan kain tenun yang merupakan kebanggan anggotanya yang berasal dari Kodim Tulungagung. Ia bahkan sempat mencoba duduk mengoperasikan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang menjadi peranti pokok produksi kain tenun tradisional tersebut. Istimewa, sebab pembuatan kain tenun tradisional dengan ATBM sudah terbilang langka saat ini. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif