Otomotif
Jumat, 28 Agustus 2015 - 16:45 WIB

MOBIL KONSEP : Suzuki Pamer Konsep IK-2, Bakal Jadi Baleno?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil konsep Suzuki IK-2 di GIIAS 2015. (Liputan6.com)

Mobil konsep Suzuki IK-2 hadir di pameran otomotif GIIAS 2015.

Solopos.com, TANGERANG – Selain meluncurkan sedan Ciaz, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 juga memajang mobil konsep Suzuki IK-2. Mobil itu disebut-sebut bakal menjadi basis baru Suzuki Baleno di Tanah Air, benarkah?

Advertisement

Kendati rumor di luar negeri ramai mengatakan mobil konsep Suzuki IK-2 akan diproduksi sebagai Baleno, SIS saat ditemui di pameran otomotif GIIAS 2015 masih belum berani membenarkan rumor tersebut.

“Mobil ini sudah muncul di Geneva Motor Show, rencananya akan di-launch di Frankfurt Motor Show September nanti. Tapi soal akan dinamai Baleno itu belum pasti, lagi pula Indonesia kenal Baleno itu sedan, sedangkan IK-2 ini hatchback,” ungkap Makmur, Marketing Director SIS seperti dilansir laman Liputan6, Rabu (26/8/2015).

Melihat tampilan luarnya, Suzuki IK-2 tampaknya akan diposisikan lebih tinggi dan kemungkinan lebih mahal dari Honda Jazz. Rupanya hal itu dibenarkan oleh Donny Saputra, Product Development SIS.

Advertisement

“IK-2 adalah hatchback mewah dan mobil cerdas yang dikembangkan dengan menggabungkan elemen desain yang elegan, dinamis, fungsional, nyaman,” terang Donny sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Antara.

Dony menambahkan IK-2 telah dibekali sasis generasi baru yang lebih ringan sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, performa mesin, stabilitas, handling serta lebih aman ketika terjadi tabrakan.

Membuka kap mesinnya, mobil konsep dengan nama panjang Intelijen Know How 2 itu dibekali mesin canggih direct injection 1.000 cc berteknologi Boosterjet dan Turbocharged.

Advertisement

Sayangnya, Donny mengatakan mesin itu belum tentu dipakai jika IK-2 benar-benar dipasarkan di Indonesia. “Saat ini kami sedang melihat respon pasar Indonesia seperti apa. baru dari situ kami bisa menentukan pakai mesin apa dan fiturna seperti apa,” imbuhnya.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif