Soloraya
Jumat, 28 Agustus 2015 - 21:40 WIB

MOBIL DINAS SOLO : Pemkot akan Operasikan Mobdin bekas untuk BUMD

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pj Wali Kota Budi Suharto mengecek mobdin yang gagal lelang. (Indah Septiyaning W/JIBI/Solopos)

Mobil dinas Solo, mobdin gagal lelang akan diperuntukkan bagi operasional BUMD.

Solopos.com, SOLO–Tiga unit bekas mobil dinas (mobdin) Pemerintah Kota (Pemkot) yang gagal lelang kondisinya mangkrak. Pemkot berencana mengoperasikan kembali mobdin tersebut untuk operasional badan usaha milik daerah (BUMD).

Advertisement

Tiga unit mobdin tersebut di antaranya dua mobil bekas pimpinan DPRD dan satu mobil bekas digunakan mantan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi). Ketiga mobil tersebut sebelumnya tak laku saat dilelang Pemkot beberapa waktu lalu. Kini kondisi mobil dibiarkan mangkrak di parkir basement kompleks Balai Kota Solo.

Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto mengecek langsung kondisi mobil, Jumat (28/8/2015). Dari hasil pengecekan, Budi mengatakan kondisi mobil masih bagus dan akan dioperasikan lagi sebagai kendaraan dinas BUMD.

“Mobilnya masih layak sebagai kendaraan dinas. Dari pada mangkrak di sini tidak terawat, maka akan digunakan lagi untuk BUMD,” kata Budi kepada wartawan.

Advertisement

Budi mengatakan sesuai rencana mobil yang tak laku akan digunakan untuk kendaraan operasional Solo Techno Park (STP). Budi memilih mobil bekas pimpinan Dewan jenis Toyota Corola Altis bernopol AD 9501 HU untuk STP. Mobil tersebut bisa digunakan sebagai operasional STP sampai Pemkot membuka kembali lelang kendaraan dinas.

“Pemkot itu kan sebenarnya masih kekurangan mobil dinas. Jadi sementara manfaatkan yang ada dulu lah, dari pada rusak,” kata Budi.

Sedangkan untuk dua bekas kendaraan dinas lainnya, Budi mengaku masih mempertimbangkannya. Menurutnya, kedua mobil tersebut memiliki spesifikasi cc besar. Sehingga, jika nanti ikut dioperasionalkan jangan sampai membebani anggaran. Apalagi mempertimbangkan pula biaya operasional yang dikeluarkan Pemkot. Budi mengatakan berencana menggelar lelang ulang bekas kendaraan dinas pejabat. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan akan membuka lelang tersebut. Sesuai data, dari 49 kendaraan yang dilelangkan, masih ada delapan unit kendaraan dinas Pemkot yang belum laku.  Salah satunya mobil Toyota Camry buatan 2002 yang pernah digunakan Jokowi. Kendaraan tersebut ditawarkan Rp 158 juta, jauh diatas pasaran yang hanya berkisar Rp90 juta.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif