News
Jumat, 28 Agustus 2015 - 21:15 WIB

KISAH TRAGIS : Bocah 1,5 Tahun Tewas Tercebur Kolam Ikan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Kisah tragis terjadi di Kulonprogo. Bocah balita tewas tercebur kolam ikan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Bocah balita usia 18 bulan atau 1,5 tahun tewas tercebur ke kolam ikan. Peristiwa ini bukan kali pertama. Pada akhir bulan lalu bayi berusia 7 bulan juga tewas tercebur kolam ikan. (Baca: Bayi Usia 7 Bulan Tewas Tercebur Kolam Ikan)

Advertisement

Peristiwa bocah usia 1,5 tahun tewas terjadi di Dusun Kempong RT 39 RW 18 Desa Banjaroyo, Kalibawang, tewas setelah tercebur ke kolam ikan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/8/2015) siang, ketika Suwariyah, 35, nenek korban tidak bisa menemukan cucunya, Nayla di rumah. Berdasarkan laporan di Polsek Kalibawang, Suwariyah mengatakan, telah mencoba mencari cucunya itu.

Kendati tidak menemukan sang cucu, dirinya menanyakan kepada suaminya, Suparno, 40, kakek korban. Namun, yang bersangkutan mengaku tidak mengetahui keberadaan sang cucu.

Advertisement

Suwariyah kemudian mencari Nayla ke semua sudut rumah. Saat mencari ke bagian belakan rumah, saksi menemukan cucunya sudah tercebur dalam kolam ikan. Saksi langsung panik dan berteriak mendapati cucunya mengambang di kolam ikan.

“Mendengar teriakan saksi pertama [Suwariyah], kemudian saksi kedua [Suparno] bersama warga datang ke lokasi,” ungkap Kapolsek Kalibawang Kompol Joko Sumarah, saat dihubungi wartawan, Jumat (28/8).

Joko memaparkan, warga dan keluarganya sempat menolong korban dengan membawanya ke Puskesmas Kalibawang. Bahkan, korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Santo Yusuf Boro, namun nyawa korban tidak tertolong.

Advertisement

Lebih lanjut Joko memaparkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Dia mengatakan, peristiwa tewasnya bayi tersebut murni kecelakaan. Joko menegaskan, kejadian tersebut merupakan kelalaian orang tua korban dalam mengawai anak-anaknya.

“Kolam itu berukuran dua kali 1,5 meter dengan kedalaman kurang lebih stu meter. Diduga korban sedang bermain di sekitar kolam, namun tidak diawasi orang tuanya,” jelas Joko.

Korban Nayla merupakan batita anak Yulianto, 20, dan Saryanti, 18. Pada saat kejadian, lokasi kolam juga tidak ada pagar pengaman, sehingga korban diduga langsung tercebur saat berada di sekitar kolam. Kejadian lepasnya pengawasan orang tua pada anak bukan kali ini saja terjadi.

Beberapa bulan lalu, kejadian serupa juga menimpa bayi usia tujuh bulan di Dusun Jatirejo, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah. Bayi laki-laki itu tewas setelah terjatuh dan tercebur di kolam sedalam 30 sentimeter. Kejadian ini merupakan pelajaran bagi para orang tua untuk tidak lalai mengawasi anak-anaknya, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif