Soloraya
Jumat, 28 Agustus 2015 - 03:40 WIB

HAJI 2015 : Jaket Calhaj Sukoharjo Dipersoalkan, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon haji asal Sukoharjo mengenakan jaket berwarna merah saat pelepasan calon haji di Sukoharjo, Rabu (27/8/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Haji 2015, calon haji asal Kabupaten Sukoharjo menggunakan jaket merah identik warna dasar PDIP, partai pengusung calon petahana.

Solopos.com, SUKOHARJO--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memberi jaket merah kepada 487 calon haji (calhaj) asal Sukoharjo menjelang pilkada. Merah sangat identik dengan warna PDIP, partai pengusung calon petahana yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Di sisi lain Wardoyo meminta para calhaj mendoakannya agar pencalonannnya diberi kelancaran dan menjadi bupati terpilih dalam pilkada, 9 Desember mendatang.

Advertisement

Jaket diberikan ketika para calhaj berpamitan kepada Bupati sebelum berangkat ke Embarkasi Haji, Donohudan, Boyolali, 13 September mendatang di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Sekretariat Daerah (Setda), Kamis (27/8/2015).

Perwakilan calhaj, Sukirso, berterima kasih Pemkab sudah memperhatikan calhaj dengan memberi jaket, bus alat angkut calhaj ke Embarkasi pulang pergi beserta truk untuk mengangkut koper, dan lauk pauk. Dia tak menampik warna merah tersebut identik dengan warna yang merepresentasikan partai yang dipimpin Wardoyo. Namun, para calhaj menurut dia tidak mempermasalahkannya. Sebaliknya, para calhaj merasa bangga bakal mengenakan jaket tersebut di Mekah nanti. Sebab, warna merah merupakan warna ciri khas dan kebanggaan Bupati.

“Warna merah ini merupakan warna ciri khas dan kebanggan Pak Wardoyo. Terima kasih Pak Wardoyo. Terima kasih juga atas lauk pauknya. Isinya ada serundeng, sambel goreng kering, dan lainnya. Pokoknya lengkap,” kata Sukirso dalam sambutannya disambut tawa para calhaj.

Advertisement

Bupati membantah warna merah pada jaket itu adalah warna PDIP dan tidak ada kaitannya dengan pilkada. Menurut dia warna merah sengaja dipilih sebagai ciri khas calhaj dari Sukoharjo. Warna tersebut untuk membedakan antara calhaj asal Sukoharjo dengan calhaj dari daerah lain maupun dari negara lain. Sehingga, apabila calhaj asal Sukoharjo terpisah dengan rombongan saat di Mekah akan mudah ditemukan.

“Omonge sapa abang warna partai. Penggunaan jaket merah sangat efektif bagi calhaj saat di Mekah nanti. Jamaah lain akan pakai warna jaket putih. Hanya jamaah dari Sukoharjo yang pakai warna merah. Jadi kalau pas berpisah mudah mencarinya,” kata Wardoyo.

Dia pun tak ingin melewatkan kesempatan. Sebelum mengakhiri sambutan dia menitip doa kepada para calhaj agar pencalonannya sebagai bupati dalam pilkada mendatang diberi kelancaran. Secara lugas dia meminta calhaj mendoakannya agar terpilih kembali menjadi bupati periode 2016-2021.

Advertisement

“Doakan juga agar Pilkada Sukoharjo nanti sukses dan lancar. Saya juga berpesan, doakan Bangsa Indonesia agar ekonomi nasional kembali pulih,” ulas dia.

Kabag Bina Sosial Setda Sukoharjo, Bagus Imam Purnawanto, kepada Solopos.com mengatakan pemberian jaket merah kepada para calhaj dilaksanakan setiap tahun sejak beberapa tahun terakhir. Tidak ada motif politis di balik pemberian jaket merah tersebut. Dia mengklaim penggunaan jaket merah oleh calhaj terbukti efektif untuk pembeda saat berada di Mekah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif