Jogja
Jumat, 28 Agustus 2015 - 08:20 WIB

DESAKU MENANTI : Tahap Awal, 40 Rumah Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas sedang mendata seorang gelandangan yang ditemukan di Pasar Bunder, Sragen, beberapa waktu lalu. Sebagian besar gelandangan dan orang telantar di Sragen ternyata berasal dari luar daerah sehingga menyulitkan penanganan. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Desaku menanti untuk rumah yang tersedia akan dibangun secara bertahap.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Untung Sukaryadi menyebut rumah yang akan ditempati oleh para gepeng di Desaku Menanti di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul hampir selesai dibangun.

Advertisement

Namun, sebelum menempatkan para gepeng ke sana, pihaknya perlu menyiapkan bukan hanya soal fisik bangunan, melainkan hal yang bersifat administratif.

“Kalau sudah siap semua, maka semua bisa tentram, dalam tahap awal kita sudah bangun rumah untuk 40 Kepala Keluarga (KK),” ujarnya saat dihubungi, Kamis (27/8/2015)

Untung menerangkan, Dinsos DIY pada 2015 rencananya akan membangun 70 unit rumah gepeng di DIY,pembangunan dilakukan bertahap. Rumah tersebut dibangun di atas lahan Sultan Ground (SG) seluas lima hektoare di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Advertisement

Program Desaku Menanti masuk bentuk pembinaan gepeng, yang merupakan tindak lanjut dari Perda Nomor 1/2014 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis.

Rumah bertipe 3×6 itu, sambungnya, dibiayai dengan biaya Rp30 juta per KK. Harapannya gepeng bisa mandiri sehingga tidak kembali lagi ke jalan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif