Jogja
Kamis, 27 Agustus 2015 - 21:20 WIB

PILKADA SLEMAN : Awas, Konvoi Kampanye Bakal Ditindak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkonvoi dengan sepeda motor dan mobil saat menghadiri peingatan Hari Kelahiran (Harlah) PPP ke-42 di Stadion Kridosono Yogayakarta, Minggu (12/04/2015). Ribuan simpatisan yang hadir tidak hanya dari wilayah DI. Yogyakarta, namun dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Pilkada Sleman saat memasuki masa kampanye, tidak memperbolehkan adanya konvoi kendaraan

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman akan menindaktegas jika ditemukan konvoi arak-arakan dalam kampanye Pilkada 2015. Polisi menyiapkan total 1.300 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Sleman.

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menjelaskan, sesuai dengan Peraturan KPU 8/2015 bahwa tidak diperbolehkan melakukan konvoi dalam kampanye. Karena itu pihaknya akan melakukan penindakan jika menemukan adanya pelanggaran terkait itu. Selain itu mencoba mengimbau, untuk tidak melakukan arak-arakan. “Karena itu melanggar, dilarang dalam aturannya,” tegas Kapolres, Rabu (26/8/2015).

Selain itu pihaknya akan merazia sejumlah bengkel yang kerap mengganti knalpot blombongan. Pemantauan sejumlah bengkel sejak dini terus dilakukan. “Yang jelas, akan ada tindakan tegas, karena kemarin Kapolda sudang mengeluarkan maklumat berkaitan dengan Pilkada,” imbuhnya.

Ia menambahkan, tiap tahapan punya kerawanan. Tahapan kampanye kemungkinan kerawanan antar pendukung cukup besar. Di Sleman sudah ada beberapa indikasi terutama yang terlihat saat deklarasi belum lama ini. Ancaman selanjutnya, kata Faried, yaitu adanya kampanye hitam serta perusakan alat peraga serta politik uang terutama pada masa tenang.

Advertisement

Selain itu pihaknya juga mengantisipasi kerawanan mobilisasi massa dari luar daerah terutama di daerah perbatasan seperti Prambanan. Karena itu kecamatan Prambanan dimasukkan dalam daftar rawan dalam Pilkada bersama empat kecamatan lainnya seperti Godean, Sleman, Gamping dan Tempel.

“Kerawanan mobilisasi massa pendukung dari luar wilayah, sangat kami prediksi terjadi gesekan,” kata dia.

Ia menambahkan mulai memasuki kampanye Kamis (27/8/2015) hari ini sebanyak 700 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan setiap harnya. Sedangkan saat pelaksanaan pemungutan suara Polres Sleman mengerahkan 1.300 personel. “Jumlah TPS memang belum ditetapkan tapi kami sementara memakai acuan saat Pilpres kemarin,” urainya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif