News
Kamis, 27 Agustus 2015 - 09:15 WIB

PELEMAHAN RUPIAH : Ekspor TPT Turun 12%, Sejumlah Perusahaan Rumahkan Karyawan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja pabrik tekstil (JIBI/Bisnis/Dok)

Pelemahan rupiah yang terus terjadi memukul sektor industri TPT.

Solopos.com, SOLO — Memburuknya ekonomi secara global memukul industri tektil dan produk tekstil (TPT) di Tanah Air. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga membuat industri ini makin sulit.

Advertisement

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng, Liliek Setiawan, menyampaikan melemahnya nilai tukar rupiah sangat membebani salah satu sektor industri unggulan Indonesia ini. Hal ini mengingat sekitar 97,7% bahan baku tekstil masih impor.

“Pelemahan nilai rupiah ini sangat signifikan karena membuat pengusaha sulit untuk menjual produk. Kalau di jual di dalam negeri, harga tidak mungkin dinaikkan tapi kalau mau dijual ke luar negeri sulit, mau dijual ke mana? Karena negara tujuan ekspor TPT juga mengalami pelemahan ekonomi,” ungkap Liliek saat dihubungi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif