Soloraya
Kamis, 27 Agustus 2015 - 16:15 WIB

KEBAKARAN LAWU : Perhutani dan Sukarelawan Bentuk 2 Posko

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan api Gunung Lawu yang terlihat dari Alun-Alun Magetan, Selasa (25/8/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kebakaran Lawu, Perhutani mendirikan dua posko di kompleks Candi Ceto.

Solopos.com, KARANGANYAR–Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) dan sejumlah sukarelawan dari BPBD dan lain-lain mendirikan dua pusat komando (posko) di Kompleks Candi Ceto, Kamis (27/8/2015). Keberadaan dua posko, yakni posko induk dan taktis diharapkan dapat memudahkan kerja sukarelawan mengantisipasi kebakaran susulan di kawasan Gunung Lawu. Kebakaran yang terjadi di Gunung Lawu menghanguskan petak 63 F seluas 25 hektare (ha) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Nglerak, petak 63 G seluas 10 ha, dan 63 H seluas 5 ha di RPH Tambak.

Advertisement

“Buka posko di Candi Ceto untuk memudahkan koordinasi dan memfasilitasi teman-teman yang naik maupun turun. Koordinasi lintas sektor supaya lebih efektif,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (27/8/2015).

Hal senada disampaikan Kepala RPH Bromo, Sujarwo, mewakili Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arif Nurjati, menuturkan keberadaan posko untuk memudahkan koordinasi. “Teman-teman wajib didata supaya memudahkan koordinasi. Semua di posko Candi Ceto, seperti Anak Gunung Lawu [AGL], Lembaga Masyarakat Desa Hutan [LMDH], dan lain-lain,” ujar Sujarwo saat ditemui wartawan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Kamis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif