Jogja
Kamis, 27 Agustus 2015 - 00:20 WIB

HEWAN KURBAN : Jual Beli di Pasar Hewan Masih Sepi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Hewan kurban masih belum ramai diperjualbelikan di pasar hewan di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebulan jelang hari raya Idul Adha, transaksi jual dan beli hewan kurban di Pasar Legi Pengasih, Kulonprogo, masih sepi. Padahal, harga yang ditawarkan pedagang cenderung rendah.

Advertisement

Sepinya transaksi jual-beli dikeluhkan salah satu pedagang hewan kurban, Sudarman. Meski mengaku punya banyak pelanggan dari sejumlah masjid, belum banyak pesanan yang dia terima. “Peningkatan permintaannya belum tampak. Masih sepi,” kata Sudarman, Selasa (25/8/2015).

Sudarman pun memperkirakan jumlah warga yang berkurban tahun ini bakal menurun. Antisipasi karena tidak mau rugi, dia kemudian memilih mengurangi stok sapi potongnya. “Mencari pakannya juga susah,” ujarnya.

Pernyataan serupa disampaikan Rohmad, lurah Pasar Legi Pengasih. Tahun lalu, transaksi jual-beli hewan kurban sudah meningkat signifikan pada sebulan jelang Idul Adha. Namun, kondisi saat ini hampir tidak ada perbedaan dibanding hari biasa.

Advertisement

“Setiap hari pasaran, hanya sekitar 10-12 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Padahal dulu bisa sampai dua kali lipatnya,” kata Rohmad menguraikan.

Menurut Rohmad, rendahnya transaksi jual beli hewan kurban merupakan salah satu imbas buruknya perekonomian nasional. Daya beli masyarakat diperkirakan memang akan menurun. Dia juga khawatir harga hewan kurban nantinya justru ikut turun sehingga pedagang bisa merugi.

Rohmad mengungkapkan, saat ini seekor sapi dijual seharga Rp17 juta hingga Rp18 juta. Padahal tahun lalu bisa mencapai Rp20 juta lebih. Rata-rata harga kambing juga hanya dipatok sekitar Rp2.000.000. “Harganya ini malah turun tapi [jumlah orang] yang beli juga turun,” tuturnya.

Advertisement

Rohmad menambahkan, musim kemarau panjang membuat warga kesulitan mencari pakan ternak. Jika membeli pakan, biaya tambahan yang dibutuhkan juga akan lebih banyak. Menurutnya, hal itu membuat masyarakat tidak ingin repot dengan urusan pakan jika membeli hewan kurban sekarang meski harganya masih murah.

“Sangat mungkin pembeli baru akan datang ketika tinggal satu atau dua hari sebelum hari H,” paparnya.

Salah satu calon pembeli, Sarji, mengaku memang terbiasa membeli hewan kurban jauh-jauh hari. Namun, kali ini dia masih ragu karena susahnya mencari pakan. Meski demikian, dia sudah mulai melakukan survei. “Memang mending beli di pasar karena harganya lebih variatif. Beli dari petani malah lebih mahal karena pakannya juga dihitung,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif