Soloraya
Rabu, 26 Agustus 2015 - 13:15 WIB

PUTRA PUTRI SOLO 2015 : 20 Finalis PPS 2015 Belajar Jurnalistik di Solopos

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Redaktur Harian Umum Solopos Ayu Prawitasari menyampaikan materi pembekalan jurnalistik kepada 10 pasang finalis PPS 2015, di Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190, Solo, Rabu (26/8/2015). (Evi Handayani/JIBI/Solopos.com)

Putra Putri Solo 2015 menjalani pembekalan tentang jurnalistik di Griya Solopos.

Solopos.com, SOLO — Menjelang grand final Pemilihan Putra Putri Solo 2015 yang akan dihelat pada Sabtu (29/8/2015) mendatang, 10 pasang finalis PPS 2015 menjalani sejumlah pembekalan. Salah satu pembekalan tersebut digelar di Griya Solopos, Rabu (26/8/2015).

Advertisement

Dengan dress code batik, 10 pasang finalis Putra Putri Solo 2015, menyimak pembekalan materi jurnalistik yang disampaikan Redaktur Harian Umum Solopos Ayu Prawitasari.

Pada kesempatan itu, Ayu menyampaikan materi tentang seluk beluk jurnalistik, seperti tentang fungsi media dan unsur berita.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Ayu menyampaikan materi tentang seluk beluk jurnalistik, seperti tentang fungsi media dan unsur berita.

Ayu menjelaskan, dalam membuat berita, penting bagi penulisnya untuk bisa memilih isu atau tema peristiwa yang lebih penting.

“Peristiwa itu banyak sekali, tidak mungkin akan diambil semua, maka dari itu pilih yang lebih penting. Misalnya, ada pemilihan wali kota dan ketua rukun tetangga [RT], mana yang harus dipilih? Tentu saja berita tentang pemilihan wali kota,” jelas Ayu.

Advertisement

Sehubungan dengan itu, penting kiranya PPS 2015 berupaya untuk membangun citra positif di masyarakat. Ayu juga berharap PPS 2015 bisa berinovasi dalam kegiatan-kegiatannya.

Sementara itu, Koordinator Humas PPS 2015 Suci Rosiana menjelaskan pentingnya pembekalan jurnalistik ini bagi finalis PPS 2015.

Pembekalan jurnalistik ini nanti akan menjadi pegangan bagi PPS 2015 dalam membuat berita terkait tugas mereka selaku duta wisata Kota Solo.

Advertisement

“Pembekalan dengan Solopos sebagai media terbesar di Solo ini sangat penting karena pertama, agar mereka mengetahui tentang cara membuat berita yang bagus, berkualitas, dan layak untuk dipublikasikan,” ujar Yurike kepada Solopos.com.

Kedua, mereka juga diharapkan mengerti bagaimana menghadapi media massa dengan etika yang sopan,” lanjut Yurike.

Yurike juga menjelaskan sebagai duta wisata Kota Solo, PPS 2015 diarahkan untuk membuat berbagai event. Event-event inilah yang kemudian menjadi materi pemberitaan PPS 2015, agar memberi informasi positif sekaligus bisa menarik perhatian publik.

Advertisement

Setelah penyampaian materi pembekalan, para finalis PPS 2015 dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan. Salah satu finalis pria, Dwi Saputro, 23, bertanya tentang pandangan Solopos tentang bad news dan good news.

“Saya ingin bertanya tentang bagaimana Solopos memandang adanya bad news dan good news,” tanya Dwi.

Terkait dengan pertanyaan Dwi tersebut, Ayu menjelaskan sebagai media pemberitaan, Solopos independen dan tidak mengenal bad news atau good news. Pemberitaan Solopos berimbang dengan berdasarkan kenyataan dan menyajikan hal itu kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa memberi penilaian sendiri.

“Contohnya, ada dua calon pasangan pilkada. Kami memberitakan keduanya, jadi tidak memihak salah satu. Biar masyarakat yang menilai,” jelas Ayu.

Seusai pembekalan jurnalistik ini, 10 pasang finalis PPS 2015 tersebut menjalani pembekalan tentang narkotika oleh Badan Narkotika Nasional di Alana Hotel.

Sebelumnya, 10 pasang finalis PPS 2015 juga menjalani sejumlah pembekalan, seperti pelatihan bermain gamelan dan koreografi, tentang penggunaan bahasa Inggris untuk pariwisata yang dikemas dalam acara English for Tourism, serta tentang pendalaman materi mengenai bahasa dan budaya Jawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif