News
Rabu, 26 Agustus 2015 - 16:00 WIB

HARGA MINYAK : Pasokan AS Meningkat, Harga Minyak Diprediksi Makin Jatuh

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penambangan minyak dan gas bumi (JIBI/Bisnis/Dok)

Harga minyak dunia diprediksi makin tertekan seiring meningkatnya pasokan minyak AS.

Solopos.com, JAKARTA — Harga minyak berpotensi tertekan lebih dalam lagi setelah pasokan minyak Amerika Serikat berpotensi meningkat untuk pekan kedua berturut-turut. Harga minyak pun berpotensi terus bertahan di bawah US$40 lebih lama lagi.

Advertisement

Pada perdagangan Rabu (26/8/2015) hingga pukul 14.33 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,69% menjadi US$39,58 per barel, sedangkan harga minyak Brent naik 0,74% menjadi US$43,53 per barel.

Ric Spooner, analis utama CMC Markets mengatakan semakin besar penurunan harga minyak, maka semakin besar peluang terjadinya pemotongan produksi minyak global. “Volatilitas pasar minyak bisa dijadikan pertimbangan apakah kejatuhan harga minyak berpotensi jauh lebih dalam?” ujarnya.

Pasokan minyak di AS berpotensi naik 1,45 juta barel. Bila terealisasi, maka kenaikan pasokan minyak di AS akan terus berlanjut selama dua pekan berturut-turut. Malam ini, Energy Information Administration (EIA) akan merilis data produksi dan pasokan minyak AS sampai 21 Agustus kemarin.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif