News
Rabu, 26 Agustus 2015 - 21:00 WIB

GEDUNG BARU DPR : Ekonomi Sulit, Sebagian Fraksi DPR Setuju Kaji Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung yang dibangun dengan printer 3D (Istimewa)

Gedung baru DPR menjadi polemik selama beberapa bulan terakhir. Namun kini, sejumlah fraksi setuju mengkaji ulang.

Solopos.com, JAKARTA — Hingga saat ini tujuh proyek pembangunan Kompleks Gedung Parlemen, Senayan (gedung baru DPR), masih dalam pembahasan di badan anggaran. Namun, sejumlah anggota DPR meminta agar usulan pembangunan 7 proyek DPR dikaji kembali dengan mempertimbangkan perkembangan situasi ekonomi.

Advertisement

“Situasi ekonomi sangat tidak memungkinkan bagi negara untuk membiayai pembangunan Kompleks Gedung Parlemen,” kata Nurdin Tampubolon, Ketua Fraksi Partai Hanura, Rabu (26/8/2015).

Untuk itu, paparnya, Fraksi Partai Hanura mengajak kepada seluruh anggota dewan untuk mempertimbangkan tujuh proyek gedung baru DPR itu. Menurut Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan, sangat tidak pantas bagi wakil rakyat untuk memaksakan realisasi tujuh proyek DPR tersebut.

“Situasi ekonomi sedang sulit. Jadi tidak perlu dipaksakan,” katanya. Selain dua fraksi tersebut, Fraksi Partai Demokrat juga berpendapat sama. “DPR saat ini memang sangat membutuhkan penguatan sarana kerja. Tapi, situasi ekonomi saat ini seharusnya jadi pertimbangan untuk menunda,” kata Didik Mukrianto, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.

Advertisement

Seperti diketahui, tujuh proyek tersebut untuk membangun alun-alun DPR. Selain itu, DPR juga berencana membangun museum dan perpustakaan, menyediakan akses tambahan untuk publik, membangun visitor center, membangun pusat kajian, serta menambah ruangan anggota DPR dan tenaga ahli.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif