News
Rabu, 26 Agustus 2015 - 07:30 WIB

EKONOMI INDONESIA : Rupiah Melemah, 60.000 Buruh Tekstil di-PHK

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja pabrik tekstil (JIBI/Bisnis/Dok)

Ekonomi Indonesia melemah. Kurs rupiah semakin terpuruk, Selasa menyentuh Rp14.000.

Solopos.com, JAKARTA – Ekonomi Indonesia melemah membuat daya beli masyarakat menurun. Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengatakan pelemahan rupiah membuat sekitar 60.000 pegawai di industri tekstil telah dihentikan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemangkasan waktu jam kerja.

Advertisement

“Rata-rata perusahaan tekstil yang berorientasi marketnya di pasar domestik, sudah banyak yang berhenti berproduksi. Sehingga enam puluh ribu pegawai tekstil telah diberhentikan,” jelas Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat, dalam IBCM, Jakarta, Selasa (25/8/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Menurutnya, para pengusaha tekstil saat ini sangat mengkhawatirkan kondisi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Pasalnya pelemahan ini akan makin menekan laju produksi hingga 35 persen, terutama perusahaan tekstil yang berorientasi di pasar domestik.

Ade menambahkan, jam operasional kerja para pegawai yang semula 40 jam per pekan kini dipangkas menjadi 25 jam per pekan. “Semuanya yang berorientasi domestik rata rata sudah menghentikan produksinya sehingga ini mengurangi banyak tenaga Kerja di indonesia,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif