Entertainment
Rabu, 26 Agustus 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Lantunan Ayat Alquran Iringi Wafatnya Baginda Suleiman

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baginda Suleiman meninggal di medan perang (Youtube.com)

Abad Kejayaan ANTV memasuki episode terakhir.

Solopos.com, SOLO – Di episode terakhir Abad Kejayaan ANTV, Rabu (26/8/2015), terlihat Baginda Suleiman masih gagah mengenakan kaftan putih mengendarai kuda untuk memimpin perang. Venesia menginformasikan bahwa Suleiman masih kuat memimpin perang.

Advertisement

Dalam perjalanan, Baginda Suleiman di Abad Kejayaan ANTV merasa kesakitan lalu memberhentikan kudanya. Ferhat melihatnya dan memindahkan Baginda ke kereta dokter untuk diobati. Saat dokter akan memberikan obat penghilang sakit, Baginda menolaknya.

Mihrima sangat mengkhawatirkan ayahnya. Ia berbicara kepada Sumbul betapa ia takut tak bisa lagi melihat ayahnya kembali ke istana.

Murad datang menemui ayahnya. Selim berkata kepada Sokollu yang memberi kabar soal kesehatan Baginda. Kemungkinan Selim akan naik tahta sesegera mungkin. Kesehatan Baginda semakin menurun, Baginda terus mengerang kesakitan. Dokter memberinya obat penghilang rasa sakit. Ia memerintahkan kepada Sokollu bahwa benteng Szihetvar harus dimenangkan.

Advertisement

Mihrima memutuskan ke Edirne karena ia merasa sangat kesepian tinggal di istana. Ia berpamitan kepada Sumbul. Saat Mihrima pergi, Sumbul tinggal sendirian di kamar Hurrem. Ingatannya tentang Hurrem kembali muncul dalam benaknya.

Baginda menemui para prajuritnya. Ia menegaskan harus menguasai benteng Sgizetvar. Saat Baginda kembali ke tendanya, ia terjatuh. Prajurit terlihat sangat sedih melihat keadaan Baginda Suleiman.

Di Bursa, Mahidevran tengah membaca Alquran, tiba-tiba lilin di dekatnya padam. Ia pun menyadari arti dari padamnya lilin itu.

Advertisement

Di dalam tenda, Baginda terlihat tengah terbaring. Terdengar lantunan ayat suci Alquran. Tiba-tiba Baginda Suleiman di Abad Kejayaan ANTV mendengar suara Ibrahim memanggilnya. Suleiman pun mengembuskan napas terakhirnya di  medan perang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif