Soloraya
Selasa, 25 Agustus 2015 - 16:40 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Tanah Keruk Proyek Tol Diduga Diperjualbelikan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Konstruksi pembangunan tol Solo-Kertosono di daerah Ngemplak, Boyolali saat difoto dari udara, Rabu (24/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Tol Solo-Kertosono, tanah keruk di Gondangrejo diduga diperjualbelikan

Solopos.com, KARANGANYAR–Tanah hasil pengerukan proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang melalui wilayah Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar diduga diperjualbelikan. Dugaan tersebut dicuatkan Camat Gondangrejo, Bambang Tri Hastaryo, saat rapat kerja (Raker) bersama Komisi A DPRD Karanganyar, Selasa (25/8/2016). Raker diikuti 17 camat di Karanganyar.

Advertisement

Pemkab Karanganyar dinilai rugi berat. Sebab aktivitas truk pengangkut tanah membuat ruas-ruas jalan kabupaten rusak. Bahkan tak sedikit ruas jalan yang rusak baru beberapa bulan diperbaiki. “Pemkab Karanganyar rugi miliaran rupiah akibat [aktivitas] jual beli ini. Ratusan truk mengangkut tanah uruk hilir mudik di ruas-ruas jalan Pemkab. Akibatnya infrastruktur jalan hancur,” kata dia.

Bambang juga mempertanyakan pengarahan kegiatan penambangan atau pengerukan galian C ke Gondangrejo. Sebab menurut dia aktivitas penambangan galian C berdapak kerusakan jalan. Situasi tersebut diperparah dengan perilaku para pengusaha galian C yang tak mereklamasi lokasi penambangan. Kebanyakan penambang meninggalkan begitu saja lokasi tambang.

“Perilaku pengusaha ya seperti itu. Setelah selesai [menambang] ya ditinggalkan begitu saja, tidak ada reklamasi. Kalau seperti ini, jangan jadikan Gondangrejo lokasi pengerukan,” imbuh dia.

Advertisement

Komisi A DPRD Karanganyar diminta aktif mendorong dilakukannya pengkajian ulang Perda RUTRK yang membuat aktivitas penambangan galian C diarahkan ke wilayah tersebut. “Pemkab tidak diuntungkan aktivitas penambangan di Gondangrejo. Justru saya menilai bertentangan dengan misi Bupati menguatkan infrastruktur. Sebab ruas-ruas jalan rusak,” ujar dia.

Bambang mencontohkan ruas Jalan Wonosari-Dayu yang rusak berat kendati baru enam bulan lalu ruas jalan tersebut diperbaiki. Dia berharap Pemkab bersikap terkait fenomena tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengatakan wilayah Gondangrejo selama ini dikenal tertinggal dibandingkan kecamatan lain. Infrastruktur jalan di Gondangrejo dinilai kurang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif