Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Sebanyak 734 calon haji (calhaj) dari berbagai wilayah di Jawa Tengah tertunda terbang ke Tanah Suci karena visa yang belum terbit. Hingga kini, ada 118 calhaj yang sudah berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, namun belum bisa diberangkatkan akibat masalah visa.
Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (25/8/2015). Kabar lain, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo berencana memanggil semua pihak yang terkait pemberian bantuan usaha mesin digital printing kepada Kelompok Usaha Bersama (Kube) Dasanama, Selasa (25/8/2015) siang.
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 25 Agustus 2015, berikut;
PENYELAMATAN BUKU: Koleksi Masjid Agung Bikin Miris
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta ternyata juga memiliki koleksi buku dan kitab kuno yang cukup banyak. Namun sebagian besar koleksi buku dan kitab itu kondisinya sangat memrihatinkan sehingga bahkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) terjun langsung melakukan menyelamatan.
Kepala Sub Bidang Reproduksi Perpustakaan Nasional RI, Pristiawati, mengaku miris saat melihat sekilas kondisi buku milik perpustakaan Masjid Agung. Tugas memperbaiki buku yang rusak di Masjid Agung itu merupakan instruksi langsung dari Kepala PNRI, Sri Sularsih. “Kepala Perpustakaan Nasional melihat sendiri kerusakan buku di perpustakaan ketika Salat Idul Fitri di Masjid Agung. Karena merasa prihatin beliau menerjunkan tim membantu memperbaiki buku yang rusak itu,” kata dia.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
IBADAH HAJI: 734 Calhaj Masih Terganjal Visa
Sebanyak 734 calon haji (calhaj) dari berbagai wilayah di Jawa Tengah tertunda terbang ke Tanah Suci karena visa yang belum terbit. Hingga kini, ada 118 calhaj yang sudah berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, namun belum bisa diberangkatkan akibat masalah visa.
Pantauan Espos di Asrama Haji Donohudan Senin (24/8), sejumlah calhaj yang tertunda keberangkatannya masih bercengkerama di depan ruang kamar di lantai II Gedung Makkah. Mereka menghabiskan waktu selama di asrama dengan beribadah di masjid dan menunggu kejelasan pemberangkatan.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan dari 26.568 calhaj se-Jateng tahun 2015 ini, masih ada sebanyak 734 calhaj yang belum memiliki visa. Calhaj ini tersebar di seluruh kloter dan di 35 kabupaten/kota se-Jateng.
Dia mengatakan pada Senin sudah ada 950 visa calhaj yang telah keluar. Setelah dilakukan pemetaan visa, panitia menemukan 734 calhaj yang belum bisa terbang karena visa yang belum terbit. Gentur menambahkan saat ini ada sebanyak 118 calhaj dari kloter 1 sampai 9 yang masih tertahan di asrama. “Ini permasalahannya pada aplikasi baru dalam pembuatan visa di Arab Saudi,” kata dia saat ditemui wartawan di Asrama Haji Donohudan, Senin.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
BANTUAN USAHA: Disperindag Panggil Pihak Terkait Dasanama
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo berencana memanggil semua pihak yang terkait pemberian bantuan usaha mesin digital printing kepada Kelompok Usaha Bersama (Kube) Dasanama, Selasa (25/8) siang. Pemanggilan dilakukan untuk mencari jalan tengah penyelesaian bantuan lewat dana hibah yang sudah rusak dan belum diterima kembali sejak Mei 2014 lalu.
Kepala Disperindag Solo, Triyana, memastikan pihaknya segera menyelesaikan kasus bantuan usaha yang saat ini belum diterima pihak Kube Dasanama. “Selasa siang kami panggil semuanya. Penerima hibah dari Kube Dasanama, fasilitator dari STP [SoloTechnoPark], rekanan, serta Inspektorat,” katanya ketika ditemui Espos di kantornya, Senin (24/8) siang.
Disinggung soal hengkangnya delapan dari 10 anggota Kube Dasanama lantaran bantuan peralatan yang mereka terima rusak selama setahun lebih, Triyana mengatakan pihaknya tidak bisa sembarangan mengalihkan bantuan.
“Kami tidak bisa serta-merta menghentikan bantuan sampai di sini. Pengalihan itu [bantuan] jarang sekali. Kami berusaha berikan pendampingan untuk meningkatkan daya juang mereka mempertahankan usaha,” jelasnya.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
FENOMENA KEJIWAAN: Seusai Kemah Belasan Siswi SMP Kesurupan
Suasana SMPN 3 Slogohimo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Senin (24/8) mendadak gempar setelah belasan siswi kesurupan. Setidaknya ada 15 pelajar menjerit histeris tanpa penyebab pasti.
Informasi yang diperoleh Espos, peristiwa kesurupan belasan siswi itu terjadi seusai mereka mengikuti upacara bendera hari Senin. Teriakan histeris dari pelajar sekolah itu kali pertama terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Kondisi baru tenang selang dua jam kemudian atau sekitar pukul 10.30 WIB setelah pengelola sekolah memutuskan memulangkan semua siswa.
Langkah ini dilakukan agar korban kesurupan tak bertambah. Tidak diketahui siapa kali pertama yang mengalami hal ini. Namun ada tiga pelajar yang dinilai parah sehingga dipulangkan menggunakan ambulans puskesmas keliling. Korban kesurupan yang lain diantar guru, teman dan warga sekitar sekolah dengan berboncengan sepeda motor.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com