SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Seleksi pimpinan KPK melibatkan Bareskrim Polri dan sejumlah lembaga untuk penelusuran rekam jejak calon.
Solopos.com, JAKARTA — Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso mengingatkan Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) agar tak mengabaikan rekomendasi yang sudah diberikan Bareskrim Polri terkait rekam jejak capim.
Menurut Budi Waseso, capim yang sudah bermasalah berdasarkan catatan Bareskrim Polri sebaiknya tidak diloloskan. Pasalnya, dia enggan dituduh macam-macam bila suatu waktu capim tersebut tersangkut permasalahan hukum.
“Tetapi jika nanti diloloskan, kita minta tanggung jawab pansel, apa pertimbangan diloloskan? Jangan nanti saya yang dituduh kriminalisasi dan rekayasa,” katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Seperti diketahui ICW mencatat ada 10 dari 19 nama capim tak layak pilih karena ditemukan masalah-masalah terkait integritas, kualitas, dan administrasi seperti capim memiliki kaitan bisnis dengan kelompok tertentu, penyalahgunaan wewenang, bermasalah dengan pajak, serta diragukan soal keberaniannya menindak kasus korupsi.
Menanggapi hal tersebut, Budi Waseso mengaku belum mengetahuinya. Menurut Budi nama-nama tersebut bisa saja berbeda dengan catatan milik Bareskrim Polri.
Kendati demikian, Budi Waseso akan mempertanyakan soal rekomendasi Bareskrim tersebut apakah dipertimbangkan tidak oleh Pansel. Alasannya, Bareskrim Polri telah berupaya semaksimal mungkin menelusuri rekam jejak para capim tersebut.
“Saya akan menanyakan rekomendasi saya ini dipakai atau tidak? kita kan kerja benar, bukan main-main. Kalau tidak diangggap bagaimana, memang permintaan kita cuma mainan,” katanya.