News
Selasa, 25 Agustus 2015 - 08:45 WIB

KURS RUPIAH : Dibuka Rp14.056/dolar AS, Ini Sentimen yang Pengaruhi Rupiah Hari Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah (Bisnis-Rachman)

Kurs rupiah hari ini diperkirakan akan kembali melemah dan sudah tampak dalam pembukaan pagi ini.

Solopos.com, JAKARTA — Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (25/6/2015) masih dalam tekanan. Dalam perdagangan hari ini, rupiah sudah menunjukkan pelemahan.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Bloomberg Dollar Index, Selasa pagi, rupiah dibuka di level Rp14.056/dolar AS. Pada pukul 09.10 WIB, rupiah sudah mencapai Rp14.056/dolar AS. Saat berita ini ditulis, pukul 08.25 WIB, rupiah diperdagangkan Rp14.063/dolar AS

“Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini.,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (25/8/2015).

Dia mengemukakan rupiah melemah, bersamaan dengan makin kuatnya dolar di pasar negara berkembang. Harga minyak yang turun semakin dalam, ujarnya, juga meningkatkan pesimisme terhadap prospek rupiah ke depan.

Advertisement

“Minyak yang turun 6% hingga malam tadi, berpeluang memperpanjang tekanan pelemahan terhadap rupiah yang sampai saat ini masih dibantu oleh intervensi Bank Indonesia,” kata Rangga.

Rangga mengatakan berbagai kebijakan terus diluncurkan oleh pemerintah maupun BI untuk mendukung stabilitas pasar keuangan, tetapi kekuatannya masih jauh di bawah aliran dana ke luar terutama oleh asing. Dikemukakan kemarin indeks dollar kembali turun bersamaan dengan penurunan euro, yen serta yield US Treasury.

Rangga mengatakan harapan kenaikan suku bunga the Fed semakin tergerus seiring dengan efek penularan perlambatan global ke perekonomian AS yang saat ini sedang dalam proses pemulihan.

Advertisement

Harga komoditas yang turun, tambahnya, juga mencerminkan pesimisme terhadap pertumbuhan global sehingga mendorong turun ekspektasi inflasi.

“Angka penjualan rumah serta consumer confidence index AS ditunggu hari ini,” kata Rangga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif