SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan dari Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani), BPBD Karanganyar, dan lain-lain mengecek lokasi kebakaran Gunung Lawu, Selasa (25/8/2015) (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Kebakaran Lawu meluas. Api merembet ke jalur pendakian Lawu wilayah Karanganyar.
Solopos.com, KARANGANYAR — Api yang melalap hutan di lereng Gunung Lawu di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur akhirnya merembet ke Jawa Tengah. Jalur pendakian Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Cetho dan Tahura terancam.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran bermula dari sisi utara kawasan Gunung Lawu, tepatnya Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur pada Minggu (23/8/2015). Api lantas merembet ke wilayah Jawa Tengah, yakni daerah Tambak dan Jenawi atau petak 63 F dan 63 G pada Senin (24/8). Bahkan, api sudah merambat ke petak 63 H dan 63 U hingga pukul 17.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, menuturkan pemantauan dilakukan pada Senin sejak pukul 19.00 WIB.
“Api sudah merembet ke petak 63 F dan 63 G. Total lahan yang terbakar sekitar 45 hektar. Petak 63 F seluas 15 hektar dan 63 G seluas 30 hektar. Jika tidak segera dipadamkan mungkin merambat ke jalur pendakian Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Cetho, dan Tahura,” kata Nugroho saat ditemui wartawan di Tamah Hutan Raya (Tahura) K. G. P. A. A. Mangkunegara I, Selasa (25/8).
Oleh karena itu, puluhan relawan dari Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani), BPBD Karanganyar, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), organisasi pecinta alam di Soloraya, dan lain-lain berupaya memadamkan api.
Mereka mendaki melalui jalur Tahura. Mereka membawa sejumlah peralatan seperti cangkul, sabit, dan lain-lain. “Api mengarah ke Selatan yakni jalur pendakian Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu dan Barat ke Tahura. Satu tim memadamkan api di jalur pendakian Tahura. Satu tim lain akan memadamkan di jalur Tambak,” tutur dia.