SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (Dok/JIBI/Solopos)
Pengeroyokan Wonogiri, polisi sudah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan
Solopos.com, WONOGIRI–Peristiwa dugaan penganiayaan terjadi di Dusun Koripan, Desa/Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Seorang warga, Sholeh Bayu Saputro, 15, warga Dusun Setren, Desa Pelem, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, menderita mual dan pusing sehingga harus menjalani opname di Rumah Sakit Amal Sehat (RSAS) Slogohimo.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (24/8/2015), peristiwa dugaan penyeroyokan terjadi Sabtu (22/8/2015) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Pengeroyokan itu terjadi saat ada hiburan organ tunggal elektone. Pelaku yang diketahui berinisial Dn dan korban Sholeh sama-sama menyaksikan hiburan tersebut dengan berjoget.
Diduga keduanya bersenggolan saat joget bersama. Belum diketahui siapa yang memulai namun korban Sholeh tiba-tiba dirangkul seseorang dari arah belakang saat joget di depan panggung. Salah seorang warga Slogohimo, Marno menyatakan korban digelandang seseorang tak dikenal ke belakang panggung.
“Saksi Sistiawan mengikuti korban ke belakang panggung dan tak ada masalah. Tetapi saat korban pulang tiba tiba dikeroyok warga dengan salah satunya Dn.”
Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean ditemui Solopos.com disela-sela pengamanan di Kantor KPU Wonogiri, mengatakan warga yang dicurigai sebagai pelaku penganiyaan belum pulang ke rumah. “Indentitas tersangka sudah diketahui. Kami sudah perintahkan kepada anggota untuk menangkap pelaku dugaan penganiayaan dan menahannya,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP David Manurung saat dihubungi menyatakan anggota resmob sudah melakukan penyelidikan dan penyanggongan. Dia berharap, pelaku yang sudah melarikan diri segera menyerahkan diri. Informasinya,