Soloraya
Senin, 24 Agustus 2015 - 02:45 WIB

PASAR TRADISONAL SOLO : 2016, Tiga Pasar akan Direvitalisasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi Pasar Mebel (JIBI/dok)

Pasar tradisional di Solo kembali akan direvitalisasi. Kali ini giliran tifga pasar yakni Pasar Ayam Semanggi, Pasar Rejosari, dan Pasar Mebel.

Solopos.com, SOLO-Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo berencana merevitalisasi tiga pasar tradisional pada tahun anggaran 2016. Revitalisasi ketiga pasar tersebut bakal menelan anggaran Rp50 miliar.

Advertisement

Kepala DPP Subagiyo ketika dijumpai solopos.com, Minggu (23/8/2015), menyebutkan tiga pasar tradisional yang menjadi fokus untuk direvitalisasi adalah Pasar Ayam Semanggi, Pasar Rejosari, dan Pasar Mebel. Dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pasar tersebut masing-masing Rp18 miliar, Rp18 miliar dan Rp14 miliar.

“Kami akan mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi. Tapi juga kami akan ajukan di APBD 2016 nanti,” kata Subagiyo.

Subagiyo menilai revitalisasi ketiga pasar itu mendesak untuk direalisasikan. Mengingat kondisi bangunan yang sudah lama. Selain itu revitalisasi sekaligus penataan pasar tradisional di Kota Bengawan. Revitalisasi sesuai rencana dilakukan total dengan membongkar bangunan yang ada. Untuk Pasar Mebel, Subagyo mengatakan konsep pembangunan akan dibangun dua lantai di mana kios akan menghadap ke dalam.

Advertisement

Tak hanya itu juga dibangun ruang bongkar muat kendaraan serta jalur evakuasi. Menurutnya, beberapa kali kebakaran melanda pasar mebel menjadi pegangan tersendiri dalam menyusun konsep pembangunan pasar.

“Nanti juga akan ada pagar pelindung atau jarak pemisah dengan lingkungan permukiman. Ini agar kalau terjadi kebakaran tidak merembet ke permukiman penduduk,” terangnya.

Sedangkan untuk revitalisasi Pasar Ayam, Subagiyo menuturkan, konsepnya berbeda dengan pembangunan pasar mebel yang dibangun bertingkat. Pasar Ayam hanya satu lantai dengan konsep zoning. Yakni, memilah pedagang kambing, ayam, tempat rumah potong unggas (RPU), planning station maupun jajanan kuliner.

Advertisement

“Jadi nanti kita zoning. Pedagang yang ada di sana jumlahnya mencapai 1000-an pedagang,” tuturnya.

Sementara itu, Subagyo menambahkan Pasar Rejosari akan dibangun dua lantai dengan sistem zoning. Total tiga pembangunan pasar tersebut dibutuhkan dana hingga Rp50 miliar.

Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto sebelumnya mengatakan akan berupaya mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi pasar tradisional. Pemkot berkomitmen untuk menata pasar tradisional. Dengan harapannya keberadaan pasar tradisional tak kalah dengan pasar modern.

“Selama ini Pemmkot sudah fokus dalam penataan pasar. Pasar-pasar juga sudah direvitalisasi, sehingga tahun depan juga kami akan tetap menganggarkan untuk revitalisasi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif