Soloraya
Senin, 24 Agustus 2015 - 19:15 WIB

KESURUPAN WONOGIRI : 15 Siswi SMPN 3 Slogohimo Kesurupan, Teriak Histeris Minta Panggung Dibongkar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan (JIBI/Dok/Solopos)

Kesurupan Wonogiri terjadi di SMPN 3 Slogohimo. Belasan siswi di sekolah itu kesurupan.

Solopos.com, WONOGIRI — Belasan siswi SMP Negeri 3 Slogohimo, Wonogiri, Senin (24/8/2015) kesurupan. Suasana kelas sekolah itu mendadak gaduh. Sebanyak 15 siswi menjerit histeris.Guru dan pengelola sekolah bergegas mencari pertolongan untuk menyembuhkan belasan pelajar yang kesurupan tersebut.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, peristiwa kesurupan belasan siswi terjadi seusai mereka mengikuti upacara bendera Senin pagi. Teriakan histeris dari pelajar sekolah itu kali pertama terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Tidak diketahui siapa kali pertama yang menjerit histeris.

Seorang siswi bernama Ika diketahui menjerithisteris sembari mengucap agar panggung segera dibongkar. Saat kejadian panggung sudah dibongkar.

“Bongkar…bongkar panggung itu karena lokasi panggung tempat saya,” teriak Ika ditirukan salah seorang penolong yang minta namanya tak disebutkan.

Advertisement

Tokoh spiritual, tim medis Puskesmas Slogohimo dan bidan desa dikerahkan untuk mengobati pelajar yang kesurupan. Tubuh Ika sempat dipegang oleh lima orang hingga enam orang untuk menenangkan namun gagal. Kepala SMPN 3 Slogohimo, Mewal saat dihubungi nomor telepon hanya terdengar nada sibuk.

Kepala Desa Watusomo, Kecamatan Slogohimo, Marno bercerita, peristiwa kesurupan diduga berasal dari faktor kelelahan pelajar. Marno bercerita, Rabu-Sabtu (19-22/8/2015) semua siswa SMPN 3 Slogohimo menggelar perkemahan di lingkungan sekolah.

“Selama perkemahan dibangun panggung untuk pentas dan hiburan dari para siswa. Di hari pertama, ada sekitar 12 pelajar pingsan tetapi bisa disembuhkan. Acara perkemahan berlangsung hingga selesai. Namun, tadi pagi (Senin) 15 pelajar menjerit histeris kesurupan. Agar korban tidak bertambah, semua siswa dipulangkan,” ujarnya.

Advertisement

Seorang bidan desa bernama Endang ikut menolong pelajar tersebut. “Mayoritas korban siswi dan hanya satu siswa laki-laki.”

Kesurupan massal itu berlagsung selama dua jam. Sekitar pukul 10.30 WIB siswa dipulangkan lebih awal. Tiga orang siswi dipulangkan menggunakan mobil ambulans Puskesmas.

Advertisement
Kata Kunci : Kesurupan Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif