SOLOPOS.COM - Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) (JIBI/Reuters)
Wabah MERS masih diwaspadai. Terkini, 2 pasien MERS di Arab Saudi tewas.
Solopos.com, RIYADH – Dua pasien pengidap korona virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-Cov) di Arab Saudi meninggal dunia, Kamis (20/8/2015). Selain dua korban tewas, Kementerian Arab Saudi mencatat sembilan kasus baru MERS.
Xinhua melaporkan semua kematian dan kasus baru tersebut berlokasi di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi. Sementara, peningkatan penyebaran virus itu telah terjadi dalam dua pekan belakangan.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Khalid Al-Faleh pada Rabu (19/8/2015) mengumumkan akan membatasi penyebaran korona virus MERS di Riyadh, dan menduga kasus baru akan dilaporkan lagi.
Arab Saudi sebelumnya menyatakan tindakan ketat akan dilakukan untuk menormalkan keadaan.
“Situasi ini memerlukan kewaspadaan dan pencegahan, bukan kekhawatiran yang berlebihan,” kataKhalid.
Seperti dilaporkan Antara, Jumat (21/8/2015), perkembangan paling terkini tersebut telah membuat jumlah korban jiwa akibat MERS naik jadi 483 sejak kasus pertama dilaporkan pada Juli 2012.
MERS, yang juga dikenal sebagai Koronavirus, mengakibatkan demam yang serupa dengan demam pada orang yang terserang influenza.