Soloraya
Jumat, 21 Agustus 2015 - 00:40 WIB

PILKADA SERENTAK : Polres Karanganyar Siagakan 12 Peleton

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gelar pasukan Polres Karanganyar, Kamis (20/8/2015). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pilkada serentak, meski tidak ada pilkada, Polres Karanganyar tetap siagakan 12 peleton pasukan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Polres Karanganyar menyiagakan 12 peleton anggota Polres untuk membantu pengamanan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak di Soloraya. Polres menyiapkan 1 peleton pengendali massa (Dalmas) Inti, 3 peleton Dalmas Kerangka, 4 peleton Dalmas Rayonisasi, 1 peleton anggota satuan lalu lintas, 1 peleton bintara pembinaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas), 1 peleton reserse, 1 peleton intel. Polres tetap menyiagakan ratusan pasukan, meskipun Kabupaten Karanganyar tidak melaksanakan pilkada pada 2015.

Advertisement

“Pasukan dipersiapkan untuk mem-backup pengamanan pilkada serentak di wilayah tetangga. Terutama wilayah yang berbatasan langsung dengan Karanganyar, seperti Sragen, Boyolali, Wonogiri, Solo, dan Sukoharjo. Kami ikut menyiapkan walaupun enggak ada pilkada di Karanganyar,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, saat ditemui wartawan seusai melakukan apel kesiapan pasukan di Lapangan Mapolres Karanganyar, Kamis (20/8/2015).

Apel kali itu bermaksud mengecek jumlah, kelengkapan sarana dan prasaranan, kesiapan, jumlah, dan lain-lain. Mahedi menjelaskan tugas utama pasukan itu untuk menyekat apabila wilayah perbatasan Karanganyar terjadi kerusuhan. Antisipasi supaya kerusuhan tidak melebar hingga Karanganyar.

“Backup supaya kami bisa membantu mereka [kabupaten yang berbatasan dengan Karanganyar]. Penyekatan apabila wilayah tetangga rusuh supaya enggak masuk Karanganyar. Lagipula ini sesua Peraturan Kapolri [Perkap] Nomor 01 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian,” ujar dia.

Advertisement

Mahedi mengungkapkan 12 peleton itu akan siaga di Polres maupun polsek masing-masing. Apabila terjadi tanda-tanda kerusuhan, maka pasukan akan ditarik ke lokasi tersebut. Oleh karena itu, orang nomor satu di Polres Karanganyar itu mengingatkan anggotanya untuk selalu memonitor situasi pilkada di wilayah perbatasan. “Kalau terjadi situasi rusuh [pasukan] diletakkan di perbatasan. Memonitor situasi tetangga itu harus. Sebetulnya ini dalam rangka mengamankan pilkada.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif