Soloraya
Kamis, 20 Agustus 2015 - 21:40 WIB

SOLO KOTA LAYAK ANAK : KIA Jadi Percontohan Kartu Anak Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Insentif Anak (JIBI/Solopos/Antara

Solo kota layak anak, Kemendagri menetapkan Kartu Insentif Anak (KIA) jadi percontohan KTP anak.

Solopos.com, SOLO–Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mencanangkan kartu anak indonesia (KAI) sebagai kartu tanda penduduk (KTP) anak. Program Kartu Insentif Anak (KIA) yang diterapkan Pemkot Solo ditunjuk menjadi pilot project KAI.

Advertisement

Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah dalam kunjungannya di rumah dinas wali kota di Loji Gandrung, Solo, Kamis (20/8/2015), menyebutkan ada beberapa kota/kabupaten di Indonesia yang saat ini sudah melaksanakan program KAI. Di antaranya Kabupaten Bantul, Kota Solo, Malang, dan Yogyakarta.

“Solo menjadi salah satu kota yang berhasil menerapkan KIA [Kartu Insentif Anak],” kata Zudan.

Zudan mengatakan akan membuat KAI di seluruh kabupaten/kota. Namun sebagai tahapan awal, dia mengatakan akan menerapkan KAI di 50 kabupaten/kota pada 2016 mendatang. Daerah tersebut menjadi percontohan dalam penerapan KAI oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. Menurut Zudan, kartu tersebut akan diberikan kepada anak umur 0-17 tahun.
Selain dapat digunakan sebagai kartu identitas, kartu ini dapat memberikan kemudahan bagi para penggunanya. “Jadi ke depan KTP tidak hanya untuk orang dewasa tapi anak juga punya KTP dengan KAI itu,” kata dia.

Advertisement

Program KAI, imbuh Zudan merujuk pada UU No, 24/2013 tentang perubahan atas UU Adminisitrasi Kependudukan. Pembuatan kartu dapat dilakukan melalui pengajuan dari karang taruna, PKK di masing-masing daerah dan lain sebagainya. Di mana elemen data pada kartu meliputi data nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga (KK), tanggal lahir, nama, alamat, dan anak ke berapa.

Sementara Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Solo, Suwarta, mengatakan sekitar 155.000 anak di Solo baru 49.300 anak yang memiliki kartu tersebut. Ia mengatakan terus jemput bola dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk menyosialisasikan program KIA. KIA sebagai kartu identitas bagi anak Solo sekaligus bisa digunakan untuk berbelanja di toko-toko dengan tawaran diskon 5%-50%. Toko tersebut merupakan mitra kerja pendukung KIA. Setidaknya ada 51 mitra kerja pendukung KIA.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif