Sport
Kamis, 20 Agustus 2015 - 22:15 WIB

KABAR DUKA : Ratusan Aremania Iringi Pemakaman Suharno

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Arema Cronus Suharno (Antara/Ari Bowo Sucipto)

Kabar duka datang dari Arema Cronus setelah pelatih mereka, Suharno, meninggal dunia keran serangan jantung.

Solopos.com, BLITAR – Pelatih Arema Cronus, Suharno, meninggal dunia di Puskesmas Pakisaji, Rabu (19/8/2015). Suharno dimakamkan di Makam Keluarga H. Sanimbar Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Kamis (20/8/2015).

Advertisement

Ratusan Aremania, sebutan suporter Arema, pun mengiringi pemakaman Suharno. Mereka seakan ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sang pelatih. Mengenakan kaus biru, warna kebanggaan arema, para Aremania menggunakan motor untuk mengiringi Suharno di tempat peristirahatan terakhir.

Seperti dilansir Detik.com, Kamis (20/8/2015), jenazah Suharno disemayamkan lebih dulu di rumah duka di Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Pemakaman Suharno menunggu kedatangan dr. Dika Putra, putra Suharno yang saat itu sedang mendampingi latihan tim Bali United.

Kedatangan dr. Dika Putra ke rumah duka pagi ini pun disambut nuansa haru. Aremania yang memadati lokasi pun tak kuasa menahan air mata ketika putra tunggal Suharno itu datang dengan dipapah pejabat Arema memasuki rumah duka.

Advertisement

Tepat pukul 10.30 WIB, jenazah diberangkatkan ke pemakaman keluarga dengan diiringi ratusan sepeda motor massa Aremania yang datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur dan sekitar 30 mobil pengurus Arema. Warna biru pun mendominasi prosesi itu.

Hampir seluruh kru Singo Edan, julukan Arema, juga hadir di pemakaman pria asal Klaten Jawa Tengah tersebut. Di antaranya striker Arema Christian Gonzales beserta keluarga, Bek Arema Fabiona Rosa Beltrama dan beberapa pemain inti Arema lainnya. Hanya dua pemain Arema yang absen yakni kiper Kurnia Mega yang sedang sakit di Jakarta dan pemain naturalisasi Victor Iqbonefo yang sedang dipinjamkan ke klub tim Thailand.

Suharno meninggal di usia 55 tahun karena serangan jantung. Ia meninggalkan seorang istri, Yuliati, 52, dan putra semata wayang, dr. Dika Putra, yang saat ini merupakan bagian dari tim medis Bali United. Suharno dimakamkan di Blitar atas kehendak istrinya karena Suharno yang yatim piatu itu lebih dekat dengan keluarga besar istrinya di Blitar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif