Soloraya
Rabu, 19 Agustus 2015 - 00:40 WIB

PILKADA SRAGEN : Sukarelawan Pendukung Cabup Bermunculan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas (kanan), bersama Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (FPD) meluncurkan maskot Pilkada Sragen, di Sragen, Senin (18/5/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen, sejumlah warga memilih menjadi sukarelawan calon bupati yang bertarung di Pilkada Sragen

Solopos.com, SRAGEN–Sukarelawan pendukung pasangan calon mulai bermunculan. Setelah sejumlah sukarelawan yang mendukung pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) deklarasi, giliran sukarelawan pendukung Agus Fatchur Rahman-Joko Suprapto (Amanto) ikut deklarasi.

Advertisement

Puluhan petugas pencatat meteran listrik PLN se-Kabupaten Sragen mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Agus Fatchur Rahman-Joko Suprapto (Amanto) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Sragen. Deklarasi sukarelawan Amanto itu digelar di lapangan tenis milik calon wakil bupati (cawabup) Joko Suprapto, Bangunsari, Sragen Kulon, Sragen, Selasa (18/8/2015).

Deklarasi dukungan itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Paguyuban Pencatat Meteran Listrik Rayon Sragen, Heri Indriyanto. Joko Suprapto yang kini masih menjabat Direktur Utama PDAM Sragen juga hadir didampingi Ketua Sukarelawan Amanto Sragen, Qodri Mustaqim, dan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Amanto, Suharno W.D.

“Kami tidak sekadar janji tetapi kami ingin membuktikan dukungan kepada pasangan Amanto. Kami tidak ingin minta apa pun atas dukungan untuk Amanto. Kami hanya ingin Amanto bisa memperbaiki Sragen ke depan terutama berkaitan dengan nasib buruh dan pekerja outsourcing. Kesejahteraan buruh supaya diperhatikan. Nilai UMK [upah minimum kabupaten] setidaknya sejajar dengan kabupaten lain,” kata Heri.

Advertisement

Mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sragen, Suharno W.D., mengapresiasi dukungan para petugas pencatat meteran listrik yang sudi mendukung Amanto. Dukungan mereka membikin Suharno dan tim sukses Amanto termotivasi dan bersemangat untuk memenangkan calon petahana. “Banyaknya sukarelawan yang muncul menunjukkan kepemimpinan Agus Fatchur Rahman memang membela wong cilik,” ujar dia.

Para sukarelawan Amanto berasal dari komunitas hobi, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan komunitas lainnya. Joko Suprapto menekankan tidak ada politik balas dendam bila Amanto dipercaya rakyat untuk melanjutkan kepemimpinan lima tahun ke depan. Joko akan menggunakan pendekatan inovasi dan penelitian untuk membangun Sragen ke depan tanpa melihat warna politik.

Terpisah, Ketua Tim Sukses Pasangan Jaka Sumanta-Surojogo (Jago), Mukafi Fadli, tak mau ketinggalan dalam menggalang sukarelawan. Lilik, sapaan akrabnya, mengklaim pasangan Jago sudah menghimpun 16.000 orang sukarelawan yang siap memenangkan Jago, 9 Desember mendatang.

Advertisement

“Mereka akan bergerak di basis tempat pemungutan suara. Selama ini kami tidak muncul dipermukaan tetapi situasi itu justru menguntung kami untuk mencari dukungan. Kekuatan tiga partai [PKB, PAN, PPP] menjadi modal awal bagi Jago. Kami juga memberdayakan sukarelawan dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai organisasi terbesar di Sragen,” kata Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen itu.

Pasangan Sugiyamto-Joko Saptono (Suko) juga bergerilya mencari dukungan ke 20 kecamatan. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)-Partai Demokrat itu juga mengklaim memiliki banyak sukarelawan pendukung.

“Sukarelawan kami banyak, ada Sukarelawan Semut Ireng, Sukarelawan Dulur Dewe, Sukarelawan Ayo Pinter Aja Bodo, Sukarelawan Merah Putih, Sukarelawan Fornas, Sukarelawan Suko Pari Suko, Sukarelawan Giyamto Jos, Sukarelawan Batik Pinggir Kali, Sukarelawan Perempuan Mandiri, Sukarelawan Sujokno, dan masih ada beberapa sukarelawan yang belum tercatat,” ujar calon bupati (cabup) Sugiyamto kepada Solopos.com, Selasa siang.

Sukarelawan pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) pun bergerak tanpa diketahui Yuni dan Dedy sendiri. Cawabup Dedy mengatakan sekarelawan itu tumbuh terus tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Dedy mengatakan para sukarelawan itu bergerak sendiri dalam bentuk pasar murah, pembagian sembako, dan bantuan air bersih. Termasuk Sukowati Volunteers yang dideklarasikan akhir pekan lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif