Soloraya
Selasa, 18 Agustus 2015 - 22:40 WIB

PILKADA BOYOLALI : Partai Golkar Punya Pengalaman Getir Bersama Seno

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendukung Aburizal Bakrie mengamati pidato Ketua Partai Golkar saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Minggu (18/5/2014). Rapimnas itu akan membahas kepastian mandat calon presiden Partai Golkar dan menentukan arah koalisi dalam Pilpres 2014. (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus)

Pilkada Boyolali, Partai Golkar kubu ARB hanya diberi janji manis di last minute

Solopos.com, BOYOLALI–Partai Golkar mengaku punya pengalaman getir saat berdekatan dengan Seno Kusumoharjo selaku orang berpengaruh di PDIP Boyolali. Hal itulah yang membuat Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) di Kota Susu tegas menolak bekerja sama dengan PDIP di bawah pengaruh kakak kandung mantan Bupati Boyolali, Seno Samodro tersebut.

Advertisement

“Kami itu sudah punya banyak pengalaman dengan Pak Seno [Seno Kusumo]. Banyak janji-janji manis disampaikan kepada kami, namun komitmen itu hilang begitu saja pada last minute,” kata Ketua DPD Partai Golkar Fuadi saat dihubungi Solopos.com di Boyolali, Selasa (18/8/2015).

Fuadi membeberkan sejumlah pengalaman getirnya saat berdekatan dengan Seno Kusumoharjo beberapa tahun terakhir. Dalam pembagian kursi pimpinan legislatif misalnya, politikus Partai Golkar ini menyebut pihak Seno secara sengaja menyikat habis peluang Partai Golkar dalam mendapatkan kursi. Tak hanya Partai Golkar, imbuh Fuadi, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga mengalami nasib serupa.

“Kami tak ingin jatuh ke lubang yang sama karena kami sudah berpengalaman dengan Pak Seno,” terangnya.

Advertisement

Fuadi mengaku sama sekali tak gentar menghadapi kubu Seno Kusumo dalam hajatan Pilkada di Boyolali. Ia bahkan kian bersemangat lagi untuk bekerja keras memenangi Pilkada di Boyolali melalui calon pasangan Agus Purmanto-Sugiyarto.

“Kami tak kaget dengan manuver Pak Seno. Kami bahkan kian semangat lagi. Menurut kami, Pak Seno itu sedang ketakutan menghadapi kami,” paparnya.

Terkait rekomendasi dari DPP Partai Golkar kepada bakal calon bupati, Fuadi menegaskan bahwa kedua kubu sama-sama mendapatkan rekomendasi. Sayangnya, kata dia, Ketua DPD Golkar Boyolali kubu Agung Laksono (AL), Sutomo, tak mendaftar sebagai calon bupati.

Advertisement

“Kami sebagai kader tetap menjaga idealisme. Kami bukanlah kader kendil,” sindir Fuadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, tokoh PDIP Boyolali, Seno Kusumoharjo, mengaku sulit merangkul Partai Golkar Boyolali di bawah kepengurusan Ketua DPD kubu ARB, Fuadi.

Sebaliknya, Seno mengapresiasi Ketua DPD Golkar Boyolali kubu AL, Sutomo, yang bersedia memberikan dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP, Seno Samodro-Said Hidayat. Ia mengatakan, Pilkada 2019 PDIP bisa mendapatkan lawan main yang seimbang. Menurutnya, sehebat-hebatnya Ketua DPC PDIP Boyolali, S.Paryanto, kalau tidak punya lawan yang seimbang tidak akan ada artinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif