News
Selasa, 18 Agustus 2015 - 16:35 WIB

PEMBERANTASAN KORUPSI : Mega Singgung Pembubaran KPK, Johan Budi: Korupsi Masih Marak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (JIBI/Solopos/Dok)

Pemberantasan korupsi disoroti Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal pembubaran KPK.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyinggung soal pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat memberikan sambutan peringatan Hari Konstitusi di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Advertisement

Megawati mengatakan ingin Indonesia segera bebas korupsi sehingga tidak perlu lagi ada lembaga ad hoc pemberantas korupsi.

“Dan seharusnya kita harus memberhentikan yang namanya korupsi sehingga komisi yang sebetulnya sifatnya Ad Hoc ini harus sementara saja dapat diselesaikan, dapat dibubarkan,” jelas Mega.

“Kalau sekarang terus putar-putar korupsi terus, saya sampai juga, sampai kapan ya? Ini kan dari puter-puter. Sampai kapan yang namanya KPK. Padahal Komisi Pemberantasan Korupsi, ya jadi punya alasan tolong korupsi terus berlanjut,” sambung Mega.

Advertisement

Mega kemudian menegaskan dirinya tak pernah menolak keberadaan KPK.

“Kalau dengan seperti ini saya di Sosmed, saya di-bully sebagai sebuah atraksi. Jadi, itu sangat pendek berpikirnya bahwa Bu Mega tidak setuju dengan adanya KPK. Kalau kita berhenti, tidak korupsi, ya tentu saja KPK dong ya tidak ada lagi. Itu pemikiran yang sangat logis,” kata dia.

Menanggapi pernyataan Megawati tersebut, Plt. Wakil Ketua KPK Johan Budi berpendapat jika korupsi masih ada, KPK tidak dapat dibubarkan.

Advertisement

“KPK tidak boleh dibubarkan karena korupsi masih marak dan korupsi adalah musuh besar bangsa ini.” ujar Johan ketika dimintai konfirmasi, Selasa.

Sementara, Indriyanto Seno Aji yang juga menjabat Plt. Wakil Ketua KPK menyatakan pernyataan yang disampaikan oleh Megawati tidak boleh hanya dilihat secara sebagian.

“Makna yang bisa ditarik dari pernyataan Bu Mega adalah pejabat harus bersih dari korupsi apa pun bentuknya.” ujar Indriyanto.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif