Soloraya
Selasa, 18 Agustus 2015 - 19:40 WIB

KEKERINGAN WONOGIRI : Pemkab Kebut Penyiapan 16 Sumur Dalam

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan Wonogiri (JIBI/Solopos/Dok)

Kekeringan Wonogiri, Pemkab segera melelang pengadaan 16 sumur dalam untuk mengatasi kekeringan

Solopos.com, WONOGIRI–Pekan ini berkas pengadaan 16 sumur dalam ditargetkan masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelangkan. Pengadaan yang bersumber dari APBD Kabupaten dan provinsi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau.

Advertisement

Menurut Kabid Geologi Air Tanah dan Energi Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPESDM) Wonogiri, Patrem Joko Priyono, dari 16 lokasi pengeboran sumur dalam yang direncanakan, salah satunya ada di Kecamatan Giritontro. “Untuk satu lokasi yang ada di Giritontro dibuat dengan bantuan dana provinsi sebesar R236 juta. Sedangkan 15 lokasi lainnya dari APBD Kabupaten,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (18/8/2015).

Sebanyak 15 lokasi sumur dalam tersebut akan tersebar di sembilan kecamatan di Wonogiri, di antaranya adalah di Selogiri, Wonogiri, Eromoko, Pracimantoro, Giriwoyo, Baturetno, Jatisrono, Jatiroto dan Manyaran. “Total anggaran dari APBD adalah Rp6 miliar,” kata dia. Menurut Patrem, pembuatan sumur dalam tersebut akan dilelangkan. “Lelang harus segera dilakukan agar pengerjaannya nanti selesai tahun ini. Untuk itu kami sedang menyiapkan berkasnya. Pekan ini kami targetkan sudah masuk ke ULP. Berdasarkan penghitungan, pelaksanaan proyek tersebut nantinya dilakukan selama 105 hari,” kata dia. Meski cukup mepet, Patrem optimis pengadaan sumur dalam tersebut selesai sesuai harapan.

Sementara itu, warga di Pracimantoro berharap musibah kekeringan tahunan yang terjadi di wilayahnya segera mendapat solusi permanen. “Setiap tahun selalu mengalami kekeringan. Perlu penanganan serius, bukan hanya sekedar pengiriman air bersih saat terjadi kekeringan. Perlu solusi permanen,” kata salah satu tokoh masyarakat Pracimantoro, Sutrisno, saat ditemui Espos di Pracimantoro belum lama ini. Menurutnya ada empat desa di Pracimantoro yang selalu mengalami kekeringan. Di antaranya adalah Gambirmanis, Petirsari, Joho dan sebagian Watangrejo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif