Soloraya
Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:00 WIB

HUT KE-70 RI : Karyawan Pabrik Prima Yudha Boyolali Bentangkan Bendera Raksasa di Puncak Merbabu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - 100 Pendaki Gunung Merbabu yang tergabung dalam Primapala Adventure Team, komunitas pecinta alam para karyawan perusahaan tekstil pemintalan benang PT. Prima Yudha Mandiri Jaya di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, membentangkan bendera sebelum dibawa ke puncak Merbabu, Minggu (16/8/2015) sore. (Kharisma Dita R/JIBI/Solopos)

HUT ke-70 RI dirayakan dengan pengibaran bendera di puncak Merbabu.

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 100 orang pendaki Gunung Merbabu yang tergabung dalam Primapala Adventure Team membentangkan bendera merah-putih selebar 90 meter x 60 meter pada detik proklamasi di puncak Merbabu, Senin (17/8/2015).

Advertisement

Primapala Adventure Team adalah komunitas pecinta alam para karyawan perusahaan tekstil pemintalan benang PT. Prima Yudha Mandiri Jaya yang berlokasi di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali. Sebelum dibawa ke puncak, bendera berukuran raksasa tersebut dibentangkan terlebih dahulu secara seremonial di dalam halaman pabrik PT. Prima Yudha Mandiri Jaya pada Minggu (16/8/2015) sore.

Pembina Primapala, Supardi, 42, menuturkan selain satu bendera berukuran raksasa tersebut, sebanyak 300 bendera kecil juga ditancapkan di sejumlah lokasi sepanjang jalur menuju puncak. Menurutnya, untuk membawanya ke puncak, bendera seberat 70 kilogram tersebut sengaja dirancang dapat dipisah-sambung secara manual dengan pengait sejenis ritsliting yang terpasang di sela-sela lembarannya.

“Agar tidak terlalu berat, bendera dibagi 3 bagian, lalu dilipat dan dimasukkan dalam tas carrier. Nanti begitu turun, bendera kembali dilipat dan dibawa turun beserta dengan 300 bendera lain yang sebelumnya ditancapkan di sepanjang jalur,” terag dia saat dijumpai Solopos.com pada seremonial pembentangan merah putih di halaman PT. Prima Yudha Mandiri Jaya, Desa Ngadirojo, Ampel, Boyolali, Minggu sore.

Advertisement

Menurutnya, ukuran awal bendera yang akan dibentangkan tersebut sebenarnya 110 meter x 90 meter. Namun dengan alasan efektifitas dan keamanan, ukuran bendera diperkecil menjadi 90 meter x 60 meter. Pembentangan bendera berukuran besar sendiri sebenarnya merupakan agenda rutin yang sejak 2002.

Lebih dari sekadar pendakian menyambut hari kemerdekaan, dia mengatakan pendakian kali ini sekaligus dilakukan untuk pemetaan lokasi kekeringan yang akan menjadi target penghijauan Merbabu selanjutnya. Diakuinya, Merbabu merupakan gunung dengan sumber mata air berlimpah yang menjadi pegangan hidup masyarakat lereng Merapi.

Pendakian ekspedisi merah putih tahun ini mengambil rute pendakian via Diwak, Ampel, Boyolali. Diakuinya, pendakian rute Diwak memang jarang dilalui karena memang bukan jalur pendakian regular. Meski demikian, dia bersama sejumlah tim telah melakukan survey terlebih dahulu beberapa hari sebelum pendakian.

Advertisement

Berbeda dengan rute lainnya, rute pendakian Diwak memakan waktu tempuh lebih singkat dibanding jalur lainnya, yakni sekitar 6 jam menuju puncak. Meski lebih pendek, namun pendaki harus berhati-hati karena jalur ini terbilang lebih curam.  

Ketua Serikat pekerja PT. Prima Yudha Mandiri Jaya, Kuncoro, mengatakan dari total 1480 karyawan, 170 di antaranya tergabung dalam komunitas pecinta alam Primapala. Tak hanya anggota Primapala, dia mengatakan ekspedisi merah putih kali ini melibatkan pula sejumlah simpatisan dari luar.

“Kita dari sini [lokasi pabrik] bisa melihat bentangan benderanya dari sini. Kan langsung menghadap ke arah puncak,” tutur dia, Minggu. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif