News
Selasa, 18 Agustus 2015 - 20:15 WIB

AKTIVIS SEPEDA ADANG MOGE : Indro Minta Biker Arogan Belajar dari BBMC, Apa Itu?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Indro Warkop (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Aktivis sepeda adang moge mendapat perhatian Indro Warkop.

Solopos.com, PROBOLINGGO – Komedian kawakan sekaligus pengendara alias biker motor gede (moge) mengatakan perlu penegakan hukum supaya tidak terjadi aksi protes seperti yang dilakukan aktivis sepeda di Sleman, Yogyakarta. Indro meminta para biker arogan belajar dari klub Biker Brotherhood Motorcycle Club (BBMC)

Advertisement

Indro membenarkan banyak masyarakat yang menganggap biker moge terlalu arogan. Namun menurutnya, sikap arogan biker moge juga terjadi salah satunya karena kurang tegasnya hukum dan penegak hukum di Tanah Air.

”Ini salah kaprah, sebenarnya intinya hukum kurang ditegakkan. Kemarin di Pangandaran ada yang tabrakan, tidak ada penindakan di sana. Maka dari itu tegakkanlah hukum,” tutur Indro saat dijumpai di Probolinggo, Jawa Timur seperti dilansir laman Detik, Selasa (18/8/2015).

Komedian yang sempat terlibat dalam film Comic 8 Cassino King itu menambahkan hukum yang ditegakkan juga tak boleh pandang kaya-miskin.

Advertisement

”Si Indro misalnya ngelanggar, ya harus ditindak. Mau dia orang terkenal kek, dia artis kek, dia mau apa tetap hukum! Jangan pandang. Jangan tumpul ke atas tajam ke bawah. Jadi tidak bakal ada gini gini lagi.,” ujarnya.

Indro juga mengimbau supaya klub moge meniru aturan yang berlaku di klub Biker Brotherhood Motorcycle Club (BBMC). Menurutnya, salah satu klub moge di Indonesia yang dirintis di New York, Amerika Serikat itu memiliki aturan yang tegas terhadap anggotanya yang melanggar lalu lintas.

”Sebut saja Brotherhood, adakah dari mereka yang benar-benar melanggar lalu lintas sampai sekarang? Tidak ada, karena ketika itu terjadi dan dilaporkan, dipecat dia, dan ditarik emblemnya,” terang Indro.

Advertisement

Sebelumnya, Elanto Wijoyo sebagai salah satu aktivis sepeda di Sleman, Yogyakarta nekat mengadang konvoi moge Jogja Bike Rondezvous (JBR) 2015. Menurutnya para biker dalam iring-iringan yang dikawal polisi itu telah menyalahi aturan berlalu-lintas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif