Soloraya
Senin, 17 Agustus 2015 - 15:50 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : 4 Gudang Rosok Dilalap Api, 1 Orang Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PMK (Damkar) Gabungan dari Karanganyar dan Solo berusaha memadamkan api yang melalap empat gudang rosok di Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (16/8/2015) siang. (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Kebakaran Karanganyar terjadi di Plesungan, Gondangrejo, Minggu (16/8/2015).

Solopos.com, KARANGANYAR-Sebanyak empat gudang rosok di Jalan Lingkar Utara Solo tepatnya di Desa Plesungan, Gondangrejo, rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah, Minggu (16/8/2015) siang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Pemilik gudang sedang tidak ada di lokasi. Tiga gudang tersebut milik Abdul Malik “Madura”, 39; Basuni, 43; Tarto, 34, dan Hardi, 52. Malik warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Sedangkan Basuni warga Dukuh Karangkungan, Gagak Sipat, Boyolali. Sementara Tarto adalah warga Rejosari, RT 007/RW 010 Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, dan Hardi Warga Guwosari RT 002/RW 027 Kelurahan Jebres, Kota Solo.

Advertisement

Sedangkan Basuni warga Dukuh Karangkungan, Gagak Sipat, Boyolali. Sementara Tarto adalah warga Rejosari, RT 007/RW 010 Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, dan Hardi Warga Guwosari RT 002/RW 027 Kelurahan Jebres, Kota Solo.

Kerugian materiil diprediksi tidak kurang dari Rp300 juta. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tapi satu petugas Damkar Kota Solo, Suroto, yang kebetulan melintas dan membantu proses pemadaman api, mengalami luka di kaki kanan.

Kaki laki-laki asal Sabrang Kulon, Mojosongo tersebut yang hanya mengenakan sendal selop terkena lelehan plastik akibat kobaran api. Beruntung Suroto berhasil dievakuasi oleh petugas yang lain.

Advertisement

Lelehan plastik juga sempat mengenai kaki kiri personel SAR UNS, Novan Ari Nugroho. Novan bertugas membuka jalur bagi personel Damkar yang akan menyemprotkan air. Tapi kakinya terlalu dekat dengan material plastik yang sedang terbakar.

Beruntung kaki pemuda tersebut mengenakan sepatu khusus sehingga tak sampai melukai dia. “Saya bertugas membuka jalan bagi personel lain. Saat itu saya bersama Pak Suroto. Kaki saya mengenakan sepatu, tapi Pak Suroto hanya pakai sendal,” tutur dia.

Pantauan solopos.com, mobil Damkar Kota Solo dan Karanganyar berhasil mengisolasi area kebakaran dari bangunan di dekatnya. Jika tidak, api bisa merembet ke SPBU Plesungan. Betapa tidak, SPBU Plesungan hanya berjarak sekitar 60 meter dari lokasi kebakaran.

Advertisement

Musibah kebakaran sempat membuat Retno, 27, yang sedang berada di kios material bangunan persis di sebelah lokasi kejadian, panik. Perempuan asal Grumbul Pring RT 002/RW 002 Plesungan, Gondangrejo itu sendirian di kios.

Suami Retno yaitu Triyono, 30, sedang pergi mengantar material kepada pembeli bersama dua pekerja. Ibu satu anak tersebu tidak kuasa menahan ketakutannya lantaran sedang mengandung anak keduanya. Usia kehamilannya pun sudah masuk bulan ke delapan.

“Saya panik sekali. Untung tadi saya sedang tidak tidur. Saya sendirian sedang lihat televisi. Suami saya sedang mengantar material. Begitu api mulai membesar saya berlari keluar kios dan berteriak minta tolong kepada penjaja jasa tambal ban di seberang jalan,” urai dia.

Advertisement

Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra melalui Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwiyanto saat dihubungi solopos.com melalui ponsel menyatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait musibah kebakaran.

Berdasarkan keterangan saksi, api diduga kali pertama muncul dari gudang milik Tarto. Tiupan angin yang besar membuat api cepat menjalar ke arah timur. “Asal muasal api sedang dalam penyelidikan kami. Yang jelas saksi-saksi sudah kami periksa,”:kata dia.

Sementara sejumlah warga dan saksi mata yang ditemui solopos.com mencurigai api berasal dari kebun di belakang gudang rosok. Pasalnya terdapat jejak bekas kebakaran rumput dan semak belukar. “Kalau saya yakin api kemungkinan dari situ,” tutur seorang warga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif