Jogja
Senin, 17 Agustus 2015 - 05:30 WIB

INFRASTRUKTUR JOGJA : Sementara Area Ini Ditutup untuk Proyek Drainase Kusumanegara

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan saluran air (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Infrastruktur Jogja untuk pengerjaan drainase Kusumanegara segera dilakukan.

Harianjogja.com, JOGJA – Rencana, proyek pengerjaan drainase Kusumanegara dimulai Rabu (19/8/2015). Penutupan jalan dilakukan mulai dari perempatan SGM hingga sisi timur Jembatan Sungai Gajah Wong.

Advertisement

“Penutupan jalan total akan dilakukan mulai Rabu (19/8/2015). Rambu-rambu peringatan sekaligus sosialisasi kepada pengguna jalan mengenai rencana pekerjaan drainase akan dipasang pada Minggu (16/8/2015),” kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Sabtu (15/8/2015).

Akibat penutupan jalan tersebut, pengguna jalan yang hendak menuju ke Kota Yogyakarta harus melalui jalan alternatif yaitu memutar melalui Jalan Kebun Raya hingga Jalan Ki Penjawi, sedangkan kendaraan yang menuju luar kota akan melalui Jalan Veteran.

Advertisement

Akibat penutupan jalan tersebut, pengguna jalan yang hendak menuju ke Kota Yogyakarta harus melalui jalan alternatif yaitu memutar melalui Jalan Kebun Raya hingga Jalan Ki Penjawi, sedangkan kendaraan yang menuju luar kota akan melalui Jalan Veteran.

Menurut Aki, pekerjaan pembangunan drainase di Jalan Kusumanegara pada tahun ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pada tahun ini, pekerjaan agak rumit karena harus melewati perempatan jalan. Oleh karena itu, rencana pekerjaan harus benar-benar matang dan seluruh bahan serta peralatan yang dibutuhkan harus tersedia agar pekerjaan menjadi lancar,” katanya.

Advertisement

“Box culvert” adalah bahan utama pembangunan drainase yang akan digunakan sebagai dinding saluran air. Kotak tersebut terbuat dari beton berukuran 2×2 meter.

“Kami tidak ingin kejadian seperti tahun lalu terulang, yaitu ‘box culvert’ yang dibutuhkan untuk membuat drainase datang sedikit demi sedikit sehingga pekerjaan tidak efisien,” katanya.

Pekerjaan pembangunan drainase di tersebut akan dimulai dengan penggalian badan jalan. “Kami ingin setiap selesai menggali, ‘box culvert’ langsung dipasang. Sehingga ‘box’ harus selalu tersedia di lapangan,” lanjutnya.

Advertisement

Aki mengatakan, panjang total drainase yang akan dibangun adalah 196 meter sehingga membutuhkan sebanyak 196 buah “box culvert” ukuran 2×2 meter.

“Dalam satu hari, “box culvert yang bisa dipasang adalah sekitar empat buah. Namun, untuk pekerjaan di simpang empat SGM akan dilakukan selama 24 jam non stop agar jalan bisa segera dibuka,” katanya.

Setelah pekerjaan hingga simpang empat SGM selesai, akan dilanjutkan penutupan jalan dari SGM hingga Jalan Kerto. Kendaraan bisa berbelok di Jalan Kerto dan akses Jalan Kusumanegara sudah bisa dibuka total.

Advertisement

Pekerjaan pembangunan drainase tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif