Jogja
Senin, 17 Agustus 2015 - 06:22 WIB

HARI KEMERDEKAAN : Tim Medis DIY Pilih Bersepeda, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FOTO PARADE SEPEDA TUA : Komunitas Sepeda Tua Menjelajah Denpasar

Hari kemerdekaan dimaknai tim medis dengan menggelar sepeda santai keliling Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA – Ratusan anggota Pusat Bantuan Kesehatan 118 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (RI) ke-70 dengan bersepeda santai berkeliling Jogja dengan tertib dan menjaga keselamatan bersama.

Advertisement

“Karena identik dengan kegiatan bantuan ketika terjadi bencana alam, kegiatan ini memakai ‘voorijder’ atau pengawalan khusus dengan dua mobil ambulans serta Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Pemda DIY,” kata ketua panitia kegiatan itu Anang Rudiyanto, Minggu (16/8/2015)

Menurut dia, kegiatan memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan RI, pihaknya mengumpulkan para anggota dari Pusat Bantuan Kesehatan (Pusbankes) 118 DIY untuk bersilaturahim dan melakukan kegiatan positif.

“Kegiatan silaturahim dan diisi dengan sepeda santai ini memang baru pertama ini dilakukan. Selama ini kami banyak bertemu saat beraktivitas di kebencanaan alam serta diklat medis, paramedis, maupun orang awam. Kegitan ini untuk mempererat silaturahim para anggota, mulai dokter, perawat, maupun karyawan,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan, meski kegiatan ini sekadar sepeda santai, namun pihaknya tetap memakai pengawalan khusus. Untuk membantu memperlancar arus lalu lintas, karena banyaknya anggota yang mengikuti kegaiatan ini.

“Sesuai kesepakatan, meski bersepeda kami tetap mematuhi aturan lalu linas. Supaya tidak mengganggu lalu lintas yang ada. Ada dua ambulance serta dari TRC BPBD DIY yang mengawal,” katanya.

Anang mengatakan, rute yang dipilihnya diminimalkan melewati traffic light, mulai dari RSUP Dr Sardjito, melewati Cebongan, Sleman. Kemudian diselesaikan di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.

Advertisement

Ketua Pusbankes 118 DIY Hendro Wartatmo menambahkan, agenda pertemuan para anggota untuk keakraban ini memang baru pertama kalinya.

“Meski lampu merah (di traffic light) dan memakai voorijder, kami tetap berhenti agar tak mengganggu arus lalu lintas,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif