Jogja
Sabtu, 15 Agustus 2015 - 21:20 WIB

KEBAKARAN KULONPROGO : Niat Bakar Sampah, Kakek Malah Tewas Terpanggang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kebakaran Kulonprogo menimpa seorang kakek. Berniat membakar sampah, ia malah tewas terbakar

Harianjogja.com, KULONPROGO – Nasib nahas menimpa seorang kakek yang sedang membakar sampah di lahan pohon jati miliknya, Sabtu (15/8/2015). Kasdiwiyono, 85, Kalisono, Desa Tuksono, Sentolo diduga terjebak dalam kobaran api saat sedang membakar sampah.

Advertisement

Kejadian tersebut diketahui warga yang menemukan korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan di kawasan perkebunan jati di Dusun Wonobroto, Desa Tuksono. Peristiwa itu bermula ketika korban pamit akan pergi ke perkebunan jati miliknya di Wonobroto. Lokasi perkebunan hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah.

Diduga korban membersihkan ranting di pohon yang hendak akan ditebang. Namun, besar kemungkinan korban juga membakar sampah dedaunan kering yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Akibatnya, api membakar seluruh dedaunan kering yang ada di kebun tersebut. Api yang cepat membesar diduga membuat sang kakek terjebak dalam asap dan kobaran api hingga akhirnya tewas terpanggang.

Advertisement

“Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Saat itu, saya di sungai dan tiba-tiba warga datang mengabari bapak terbakar,” ujar Rusman, 47, anak korban.

Rusman mengaku, kaget usai mendengar kabar tersebut dari tetangganya. Sampai di lokasi, dirinya tidak berdaya melihat luka bakar di sekujur tubuh ayahnya.

“Hanya muka dan dada yang tidak terbakar. Bapak tadi pamit ke istri saya mau ke tegal [kebun], kami tidak ada firasat apapun,” ungkap Rusman.

Advertisement

Saksi mata kejadian, Parjiwiyono, 70, mengatakan, dari arah barat mendengar suara orang berteriak. Teriakan tersebut berasal dari kebun jati, kemudian dirinya langsung bergegas menghampiri sumber suara. Parjiwiyono mengaku, sudah berusaha bertanya siapa yang ada di tempat itu.

“Waktu saya datang, dia [korban] sudah terlentang dan masih kejang-kejang,” ungkap Parjiwiyono.

Advertisement
Kata Kunci : Kebakaran Kulonprogo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif