Soloraya
Sabtu, 15 Agustus 2015 - 01:10 WIB

BBM BARU : Hari Pertama, Pertalite di Wonogiri Terjual 2.000 Liter

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean pengisian BBM di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Dok.Solopos)

BBM baru pertalite disambut antusias warga di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Keberadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, pertalite di Wonogiri digemari konsumen. Di hari pertama penjualan, Jumat (14/8/2015), sejumlah 2.000-an liter BBM jenis pertalite terjual dari stok 16.000 liter. Konsumen BBM baru itu tak hanya pengendara sepeda motor tetapi juga pemilik mobil.

Advertisement

Pengawas SPBU Pokoh, Putut, Jumat, menjelaskan, antusiasme masyarakat menunjukkan tren positif. Dia berasumsi penjualan BBM pertalite hari berikutnya akan naik seiring dengan informasi dari masyarakat. “Hari ini terjual sekitar 2.000 liter BBM pertalite terjual. Kami optimistis semakin hari penjualannya semakin bertambah karena pengguna pertalite hari ini akan memberitahu ke rekan.”

Putut menilai hasil penjualan hari pertama menunjukkan BBM pertalite digemari konsumen. “Konsumen sepeda motor dengan mobil seimbang.”

Beberapa warga Wonogiri, seperti Suparyono, Sutarmo, Mardoyo, dan Handoyo mengaku belum mengerti BBM jenis pertalite. Mereka menyatakan BBM baru itu belum familier sehingga belum membeli. “Sejak lama saya menggunakan BBM jenis pertamax untuk sepeda sepeda motor. Saya tak akan beralih ke pertalite,” ujar Handoyo.

Advertisement

Konsumen SPBU Pokoh, Mardoyo, 60, warga Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri mengatakan, dirinya belum beralih ke pertalite karena tak ingin coba-coba. “Tadi saya juga ditawari BBM jenis pertalite dari pegawai SPBU tetapi saya tetap membeli BBM premium yang lebih murah.”

Mardoyo menyatakan, dirinya mendapatkan penjelasan dari petugas SPBU bahwa BBM jenis pertalite lebih irit dibanding premium. “Jika sudah familier dan sudah banyak yang membuktikan sangat mungkin BBM jenis pertalite akan laku di Wonogiri.”

Direktur SPBU Pokoh, Nyoto Wardoyo mengatakan dirinya menargetkan penjualan sejumlah 4.000 liter per hari. Dikatakannya, SPBU miliknya menjadi satu di antara lima SPBU di Soloraya yang ditunjuk pihak pertamina menjual BBM jenis baru tersebut.

Advertisement

“Konsumen tak perlu khawatir kehabisan stok. Harga per liter BBM jenis pertalite senilai Rp8.400 atau lebih mahal Rp1.000 dibanding BBM jenis premium senilai Rp7.400/liter. Lebih murah Rp1.150 dibanding BBM jenis pertamax,” ungkap Nyoto.

Nyoto berharap konsumen BBM jenis premium beralih ke BBM pertalite karena lebih irit. Dicontohkannya, sebuah mobil niaga menggunakan satu liter BBM jenis premium bisa menempuh jarak sekitar 11 kilometer tetapi setelah menggunakan BBM jenis pertalite jarak tempuh dengan satu liter sejauh 14 kilometer. Disebutkannya, konsumsi BBM per hari di SPBU Pokoh berkisar antara 5.000 liter hingga 500.000 liter tergantung jenis BBM.

“Per hari, konsumen di SPBU Pokoh lebih banyak membeli BBM jenis pertamina dex mencapai 500.000 liter dan terkecil BBM pertamax sejumlah 5.000 liter. Pengguna BBM jenis premium per hari 20.000 liter dan BBM jenis solar sejumlah 10.000 liter,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif