Jateng
Sabtu, 15 Agustus 2015 - 03:50 WIB

BAHAN BAKAR MINYAK : Banyak Konsumen Pindah ke Pertalite, Premium Tergeser?

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite mulai diperdagangkan di Jawa Tengah.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-PT Pertamina (Persero) menyatakan banyak konsumen bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pindah ke pertalite di antaranya yang berada di Jakarta dan Surabaya.

Advertisement

“Di dua kota ini kami sudah melakukan uji pasar pertalite sejak tanggal 24 Juli, hasilnya banyak konsumen premium yang berpindah ke pertalite,” kata Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Afandi di sela kegiatan penjualan pertama pertalite di SPBU Coco Ahmad Yani Semarang, Jumat (14/8/2015).

Berdasarkan data Pertamina, dari penjualan pertalite yang dilakukan di Jawa, Madura, Bali hingga hari ini ada perpindahan jumlah konsumen dari premium ke pertalite sebesar 10 persen.

Advertisement

Berdasarkan data Pertamina, dari penjualan pertalite yang dilakukan di Jawa, Madura, Bali hingga hari ini ada perpindahan jumlah konsumen dari premium ke pertalite sebesar 10 persen.

“Kalau sebelumnya, rasio premium dan pertamax dari 145 SPBU yang menjual pertalite ini adalah 78 persen premium dan sisanya pertamax, setelah ada pertalite untuk premiumnya tinggal 68 persen, 12 persen pertalite, dan sisanya pertamax,” katanya.

Pencapaian tersebut, menurutnya sesuai dengan harapan Pertamina. Untuk di Jateng sendiri, pihaknya akan terus memonitor bagaimana animo masyarakat. Menurutnya, hasil dari kegiatan uji pasar tersebut akan menentukan penjualan berikutnya.

Advertisement

“Pertalite ini hanya untuk menambah varian, untuk mobil baru mewah kita siapkan pertamax plus dengan RON 95, untuk mobil baru menengah kita siapkan pertamax RON 92, sementara mobil-mobil lama kita siapkan RON 90, inilah yang dimiliki oleh pertalite,” katanya.

Pihaknya mempersilahkan masyarakat luas untuk memilih. Pada dasarnya, pertalite dijual hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama yang memiliki kendaraan dengan spesifikasi bahan bakar RON 90.

Sementara itu, mengenai penjualan secara nasional yaitu di Pulau Jawa, Madura, Bali diakuinya cukup memuaskan. Jika dirata-rata, setiap SPBU dapat menjual 4 KL/hari pertalite, sedangkan untuk penjualan tertinggi yaitu 12 KL/hari.

Advertisement

Mengenai jumlah SPBU di tiga pulau tersebut, pihaknya menargetkan hingga akhir bulan ini ada 409 SPBU yang menjual pertalite.

Sedangkan untuk harga, saat ini masih dilakukan penjualan dengan harga promo yaitu Rp8.400/liter. Ke depan, harga tersebut akan mengikuti fluktuasi harga pertamax.

“Seharusnya harga dari pertalite yang berlaku saat ini Rp8.900/liter. Meski demikian, ke depan kami akan tetap melihat hasil dari uji pasar ini seperti apa,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif