Jogja
Jumat, 14 Agustus 2015 - 01:20 WIB

PEMKAB KULONPROGO : Jumantoro Targetkan 10.000 Pelanggan Baru

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo saat melantik Jumantoro sebagai direktur PDAM Tirta Binangun Kulonprogo di rumah dinas bupati Kulonprogo, Rabu (12/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Pemkab Kulonprogo kembali melantik Jumantoro sebagai direktur PDAM.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Jumantoro kembali dilantik sebagai direktur PDAM Tirta Binangun Kulonprogo untuk kedua kalinya di rumah dinas bupati Kulonprogo, Rabu (12/8/2015). Selama masa jabatan 2015-2019, dia menargetkan ada 10.000 pelanggan baru.

Advertisement

Jumantoro mengatakan, saat ini PDAM Tirta Binangun Kulonprogo melayani sekitar 20.000 pelanggan. Akhir 2019 nanti, dia bertekad setidaknya bisa menyentuh angka 30.000 pelanggan. “Semangat itu adalah cita-cita kita bersama,” ungkapnya usai pelantikan.

Jumantoro memaparkan, selama empat tahun terakhir telah dilakukan upaya percepatan penambahan pelanggan. Salah satunya melalui program sambungan rumah murah. “Sebenarnya sudah diupayakan maksimal tapi akan terus diupayakan lebih baik lagi,” kata dia.

Upaya tersebut, lanjut Jumantoro, harus didukung analisis kepuasan layanan. Pelanggan bisa saja masih mengeluh jika tidak merasa puas meski layanan yang diberikan sudah dianggap maksimal. “Kita punya 20.000 pelanggan, jadi pasti ada 20.000 karakter. Harus ada introspeksi karena apa yang menurut perusahaan baik, belum tentu juga dianggap baik oleh pelanggan,” ucapnya.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengingatkan agar PDAM Tirta Binangun Kulonprogo melanjutkan program yang memihak masyarakat miskin. “Kami menilai akselerasi capaian layanan kepada masyarakat miskin selama ini sudah sangat baik. Saya kira perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” tutur Hasto.

Hasto mendukung adanya target penambahan 10.000 pelanggan dalam empat tahun ke depan. Namun, selain mengejar kuantitas, kualitas layanan tidak boleh diabaikan. “Kualitas harus dijaga. Kita harus jadi pelayan masyarakat yang sebaik-baiknya,” ujarnya.

Hasto menambahkan, inovasi kegiatan produksi air minum dalam kemasan (AMDK) yang menjadi kebanggaan daerah hendaknya terus dikembangkan. Dia berharap, Jumantoro bisa melanjutkan kegiatan itu demi memberdayakan produk lokal Kulonprogo. “Dalam menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas, kita harus siap dengan produk sendiri,” kata Hasto kemudian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif