Soloraya
Jumat, 14 Agustus 2015 - 06:45 WIB

DANA DESA : Pemdes Boyolali Tak Serta Merta Bisa Belanjakan Dana Desa

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana desa yang sudah dicairkan tak serta merta bisa dicairkan.

Solopos.com, BOYOLALI—Kendati sudah bisa mencairkan dana desa tahap I, namun tidak serta merta sejumlah pemerintah desa (pemdes) di Boyolali bisa langsung membelanjakan anggaran tersebut.

Advertisement

Kades Cepogo, Kecamatan Cepogo, Mawardi, mengatakan dari dana desa sudah cair 40% dari alokasi Rp285 juta. Dana desa tahap I itu cair sejak akhir Juni lalu. Namun, hingga saat ini dana tersebut masih tersimpan di rekening dan belum dibelanjakan.

“Ya, ini tinggal merealisasikan saja. Kami masih menunggu swadaya masyarakat khususnya untuk memulai pembangunan desa yang memakai dana desa tersebut,” kata Mawardi, kepada Solopos.com, Kamis (13/8/2015).

Advertisement

“Ya, ini tinggal merealisasikan saja. Kami masih menunggu swadaya masyarakat khususnya untuk memulai pembangunan desa yang memakai dana desa tersebut,” kata Mawardi, kepada Solopos.com, Kamis (13/8/2015).

Sama halnya di Desa Sampetan, Kecamatan Ampel. Kades Sampetan, Manan, menyampaikan dana desa tahap I sudah cair 30% dari alokasi. “Kebetulan ada libur hari raya, jadi dananya belum dica’ke [direalisasikan],” kata dia. Menurut Manan, rencana kegiatan pemerintahan (RKP) di Sampetan perlu dimatangkan lagi sebelum dana desa itu dibelanjakan.

Berbeda dengan Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro dan Desa Jemowo, Kecamatan Musuk. Kades Karangjati, Sururi, menyampaikan 40% dari alokasi dana desa Rp260 juta sudah cair. “Begitu cair pada bulan Puasa, langsung kami belanjakan untuk betonisasi jalan kampung,” kata Sururi.
Saat ini, Pemdes Karangjati mulai mempersiapkan penyusunan surat pertanggungjawaban (SPj) penggunaan dana desa tahap I. “Insya Allah pekan ketiga bulan ini Spj kami susun, tinggal menunggu pencairan dana desa tahap kedua.”

Advertisement

Sementara, Kades Blagung, Kecamatan Simo, Tri Haryanto, mengaku belum bisa mencairkan dana desa tahap I. “Kami sebenarnya sudah membuat Spj keuangan desa semester I. Tetapi kami tidak tahu kenapa untuk dana desa di Blagung belum bisa cair. Ini kami masih menunggu,” kata Tri.

Seperti diketahui, tahun ini sebanyak 261 desa di Boyolali mendapat kucuran dana desa total senilai Rp72,54 miliar.

 

Advertisement

 

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif