Sport
Kamis, 13 Agustus 2015 - 06:55 WIB

PIALA KEMERDEKAAN : Solo Gagal Jadi Tuan Rumah Laga Pembukaan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasoepati Solo. (Solopos-Dok.)

Piala Kemerdekaan laga pembuka akhirnya gagal digelar di Stadion Manahan Solo.

Solopos.com, SOLO — Keinginan Persis Solo menggelar laga pembukaan Piala Kemerdekaan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (15/8/2015), gagal terlaksana. Pembukaan turnamen yang diikuti 24 tim Divisi Utama (DU) itu akhirnya diputuskan digelar di kandang Perserang Serang, Stadion Maulana Yusuf, Kabupaten Serang.

Advertisement

Keputusan Serang sebagai tuan rumah laga pembuka ini diumumkan Anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T. Wartono. Cheppy mengaku pemilihan Serang tak terlepas dari keputusan Presiden Joko Widodo yang ingin pembukaan digelar di lokasi yang dekat dengan ibu kota Jakarta.

“Mengingat padatnya acara Presiden di Jakarta, maka dipilih tempat [upacara pembukaan] yang paling dekat. Maka diputuskan laga pembukaan digelar di Serang,” ujar Cheppy dalam pesan singkatnya kepada Espos, Rabu (12/8/2015).

Advertisement

“Mengingat padatnya acara Presiden di Jakarta, maka dipilih tempat [upacara pembukaan] yang paling dekat. Maka diputuskan laga pembukaan digelar di Serang,” ujar Cheppy dalam pesan singkatnya kepada Espos, Rabu (12/8/2015).

Keputusan ini pun membuat Persis kecewa. Meski demikian, Persis menghormati keputusan dari Tim Transisi maupun Presiden Joko Widodo yang lebih memilih Serang daripada Solo sebagai tuan rumah laga pembuka.

“Sebenarnya kami sangat menginginkan jadi tuan rumah laga pembuka. Apalagi kami memiliki antusiasme suporter yang sangat tinggi. Tapi mau apa lagi? Itu sudah keputusan dari pihak panitia, kami menghormatinya,” ujar Direktur Teknik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto, saat dijumpai Espos di Stadion Manahan, Solo, Rabu sore.

Advertisement

Meski demikian, ada sisi negatif yang diperoleh tim tuan rumah laga pembuka. Salah satu adalah tekanan mental yang lebih besar karena disaksikan puluhan ribu pasang mata, termasuk Presiden Joko Widodo dan Menpora, Imam Nahrawi, yang rencana menghadiri secara langsung laga pembuka.

“Ya ada plus dan minusnya jadi tuan rumah laga pembuka. Tapi kami ambil baiknya saja,” imbuh Totok.

Kekecewaan Solo gagal menjadi tuan rumah laga pembuka juga diungkapkan salah satu anggota suporter Pasoepati, Edi Pit. Ia mengaku sebenarnya kelompoknya sudah menyiapkan berbagai aksi untuk memeriahkan laga pembukaan di Solo nanti.

Advertisement

Salah satu aksi itu adalah koreografi suporter yang selama ini menjadi andalan Pasoepati kala mendukung Persis. Namun, aksi koreografi ini akan digelar Persis tidak hanya satu tribune, melainkan menyeluruh.

“Sebenarnya kami sudah menyiapkan aksi koreografi untuk memeriahkan laga pembukaan. Tapi malah enggak jadi di Solo,” ujar Edi. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Advertisement

Stadion Manahan batal menjadi tempat pembukaan Piala Kemerdekaan. Suporter Persis juga kecewa. JIBI

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif