Soloraya
Kamis, 13 Agustus 2015 - 11:55 WIB

PERTANIAN KLATEN : Begini Aksi Prajurit TNI Gunakan Transplanter

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota TNI mengikuti pelatihan pertanian di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Rabu (12/8/2015). Setiap anggota TNI dituntut untuk mengetahui ilmu di bidang pertanian, termasuk cara menggunakan alat tanam padi atau transplanter. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pertanian Klaten menjadi ajang pelatihan bagi para prajurit TNI.

Solopos.com, KLATEN – Puluhan anggota TNI menimba ilmu tentang berbagai persoalan di bidang pertanian di areal pertanian di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Rabu (12/8/2015). Mereka belajar segala aspek mulai memproduksi tanaman padi hingga pengelolaan pascapanen. 

Advertisement

Selama mengikuti pelatihan dari mentor yang sudah disiapkan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDM-Tan) Jateng itu, prajurit TNI diberi pemahaman terkait pertanian secara teori dan praktik.

Salah satu hal yang mampu menyedot perhatian puluhan prajurit dari beberapa Kodim di Jateng itu, yakni keberadaan alat tanam padi alias transplanter.

Sebelum praktik, para prajurit diberi tahu oleh seorang mentor, Joko tentang tata cara menggunakan transplanter. Begitu memperoleh pemahaman tentang cara mengoperasikan transplanter, sebagian prajurit TNI itu secara bergiliran mencoba menggunakan transplanter.

Advertisement

“Alat ini memang sangat praktis. Pengetahuan yang saya peroleh hari ini [kemarin], akan saya transfer ke warga di Kebumen nanti. Kebetulan, saya sebagai seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Pejagoan di Kebumen,” kata Agung D.M., yang tercatat sebagai prajurit TNI di jajaran Kodim Kebumen.

Kasubag Tata Usaha BPSDM-Tan Jateng, Edy Winarto, mengatakan pelatihan yang dipusatkan di Siwodayah kali ini diikuti anggota TNI yang berasal dari Cilacap, Kebumen, dan Klaten.

Pelatihan ini ditujukan agar para anggota TNI memiliki kemampuan tentang bagaimana cara mengembangkan produksi pertanian agar berjalan maksimal.

Advertisement

“Kami kerja sama dengan Kodam IV/Diponegoro. Ke depan, diharapkan semua Babinsa di Jateng bisa memiliki pengetahuan di bidang pertanian. Sehingga, anggota TNI bisa memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan pertanian di Jateng. Saat ini, setiap Babinsa memang dituntut untuk mengetahui segala hal tentang pertanian, baik dari tahap pembenihan hingga pascapanen,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif