Soloraya
Kamis, 13 Agustus 2015 - 16:40 WIB

ORANG HILANG BOYOLALI : PNS Pemkab Boyolali Sepekan Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Isnaini. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Orang hilang Boyolali, pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Boyolali di Kantor Perpustakaan sudah sepekan hilang

Solopos.com, BOYOLALI--Seorang janda yang juga pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Boyolali, Sri Isnaini, 51, warga Perum Bumi Singkil Indah, RT 002/RW 014, Karanggeneng, Boyolali Kota, sudah sepekan terakhir dikabarkan hilang.

Advertisement

Isnaini menghilang sejak Rabu (5/8/2015). Putra pertama Isnaini, M.Risnanda Surya Kelana, 20, sudah berusaha mencari ibunya ke seluruh kerabat namun tak juga ditemukan. Nanda juga sudah melapor ke pihak kepolisian baik di Boyolali hingga Jogja, namun belum ada kabar.

Nanda mencari ibunya sampai Jogja, karena mayoritas kerabatnya ada di Jogja. Isnaini juga sering dirawat di RSUP dr.Sardjito Jogja karena sakit diabetes dan sering mengalami depresi. “Ibu sering dirawat di sana kalau sakitnya kambuh, baik yang diabetes maupun depresi. Ibu pergi saat tidak ada orang di rumah. Saat itu saya sedang PKL di Madiun dan adik saya sekolah,” kata Nanda, kepada Solopos.com, Kamis (13/8/2015).

Dengan riwayat sakit yang diderita ibunya, Nanda mengaku sangat khawatir. “Ibu itu seperti orang punya banyak pikiran. Dia seperti depresi sejak kakek saya meninggal dunia,” imbuh Nanda.

Advertisement

Warga setempat, Wahyu Prabowo, 40, yang juga pengurus RT setempat mengatakan warga sudah ikut berusaha mencari keberadaan Isnaini. “Namun kami juga berharap aparat kepolisian membantu mencari karena kami juga sudah lapor ke mereka,” kata Wahyu.

Dari informasi yang diterima, Isnaini pergi dari rumah sejak Rabu sore pekan lalu. Terakhir, dia diketahui memakai jilbab warna biru, baju warga hijau tosca dan memakai celana hitam. Isnaini juga memakai sandal berwarna kuning. “Menurut penuturan putranya, Bu Isnaini pergi hanya membawa pakaian yang menempel di badan tanpa membawa kartu identitas. Namun, dia juga membawa uang Rp750.000 dan kartu ATM. Jadi ada kemungkinan Bu Isnaini pergi dengan sengaja,” imbuh Wahyu.

Sebagai tetangga terdekat, Wahyu juga mengetahui bahwa selama ini Isnaini sering mengalami linglung dan depresi. Jika muncul tanda-tanda sakitnya akan kambuh, biasanya anak-anaknya atau tetangga akan langsung menghubungi rumah sakit dan nanti akan dijemput oleh perawat dari RSUP dr.Sardjito. “Kepergian sepekan kemarin tanpa diketahui siapa pun, dicek ke rumah sakit Sardjito, juga tidak ada,” papar dia.

Advertisement

Awalnya, untuk mencari keberadaan Isnaini cukup sulit karena keluarga Isnaini tidak memiliki dokumentasi foto Isnaini. Foto-foto yang diedarkan ke masyarakat hanya foto repro dari KTP.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif